Setelah perbincangan soyoun dan baekhyun, baekhyun pun meminta untuk segera pulang karena tak mau membuat orang yang berada di rumahnya khawatir. Ya walaupun sebenarnya papa dan mama nya tidak ada di rumah ia pun tak mau membuat sang kakak khawatir.
"Tuan muda baekhyun yakin kita harus pulang sekarang?"
"Iya ahjumma, baek gak mau bikin baekhee noona khawatir dan juga dokter bilang kalo baekhyun boleh langsung pulang" jawab nya yang sudah bersiap siap dengan bantuan soyoun dan paman kim untuk menyeimbangi tubuhnya yang sebenarnya masih dibilang lemas ia pun memaksakan itu.
"Ahjumma nanti kita tebus obat dulu ya" pinta baekhyun lalu di anggukan oleh soyoun
" Ya Tuhan kenapa anak sebaik baekhyun kau beri ujian seperti ini, apa kau memang tak menyayangi dirinya sehingga ujian yang ia terima tak pernah berakhir. Ia menahan semuanya, menyembunyikan nya,ia terlihat kuat walaupun sebenarnya ia sangat lah lemah, tubuh nya sangat rapuh sedari kecil dan engkau menguji nya seperti ini,aku mohon ya Tuhan beri ia kebahagiaan, baekhyun maafkan ahjumma" ucap soyoun dalam hati sambil menatap tubuh ringkih sang majikan
"Tuan muda duduk disini dulu ya biar ahjumma dan paman kim ambil obat nya" ucap soyoun sambil mendudukkan baekhyun di kursi antrian dan di iyakan oleh baekhyun, kepergian Soyoun dan Eunhyuk menyisakan baekhyun yang termenung menatap jari jarinya yang seperti yeoja
"Apa aku akan kehilangan ini semua? Atau bahkan lebih parah lagi?,jika iya aku ingin sebelum itu terjadi aku ingin berbuat baik untuk orang orang di luar sana, aku tak mau menyia-nyiakan ini sebelum semuanya berakhir. Tuhan aku tau rencanamu selalu indah jadi bantulah aku untuk mencapai keinginan ku kali ini" lirih baekhyun yang tanpa sadar seseorang mendengar perkataan perkataan nya itu
" Hei.. kamu tak apa?" Tanya seseorang di samping baekhyun, baekhyun pun terkejut dengan keberadaan orang di sampingnya ia pun sedikit menjauh
"Jangan takut, maaf tadi aku mendengar perkataan mu,hmm perkenalkan nama ku Luhan " ucap nya penuh semangat membuat baekhyun tidak merasakan ketakutan nya lagi
" Oh sorry aku kira kamu orang jahat tiba tiba datang dan menegurku, nama ku baekhyun byun Baekhyun. Seperti nya kamu orang korea ya bahasa korea mu kental sekali " tanya baekhyun dan di anggukan oleh luhan
" Hmm soal kamu bicarakan tadi. Kamu gaperlu takut semuanya akan baik baik saja selagi kamu percaya kalo kamu dapat bertahan,hmm nasib kita sebenarnya hampir sama" ucap Luhan dengan senyuman yang mengisyaratkan kesedihan
" Maksudmu? Kita sama?" Tanya baekhyun bingung sambil menatap Luhan
" Hmm sebenarnya aku pun mengidap penyakit yang mematikan, hmm bisa dibilang ini sebuah anugerah juga dari Tuhan" ucap luhan yang membuat baekhyun Bingung,
" Anugerah? Apa maksudmu? Ini bukan anugerah lu, ini ujian dari Tuhan. Mungkin selama ini aku selalu berbuat kesalahan di masa lalu ku" tegas baekhyun memastikan
" Noo, itu salah besar baekhyun, anugerah yang aku maksud yaitu.... Tuhan memberikan aku sebuah kehidupan di dalam sini, sesuatu yang aku inginkan selama ini, sesuatu yang akan bertumbuh dan akan terlihat jika sudah 9 bulan pada masa nya, kau tau Baek saat aku mengetahui itu semua rasanya semua penyakit ku hilang pergi jauh dari tubuh ku. Sesuatu yang bisa di sebut janin akan tumbuh menjadi anak yang selama ini aku harapkan baek. Anugerah terbesar yang tuhan berikan kepada ku dan suami ku baek" ucap panjang luhan yang membuat baekhyun terkejut
Anak? Janin? Kehidupan? Anugerah? Baekhyun masih mencerna itu semua
" Luhan shii. Maksudnya? Anak? Kamu sedang mengandung? Apa bagaimana bisa laki ..." Tanya baekhyun bingung
" Baek, aku lupa memberitahu mu bahwa aku ini seorang carier yang dimaksudkan laku laki bisa mengandung dan melahirkan" jelas luhan lembut dan membuat baekhyun akhirnya paham.
Yah carier ibunya dulu pernah bilang juga bahwa dirinya juga memiliki kelainan seperti itu tapi selalu ia tangkis karena bagaimana bisa seorang laki laki bisa mengandung bahkan melahirkan, itu sangat mustahil"Hmm luhan shii, kau mengandung itu apa kalian sering melakukan ehmm" tanya baekhyun raguu
" Eh? Maksudmu?? Ohh ne aku paham maksud mu melakukan suami istri?" Tanya luhan dan di anggukan oleh baekhyun
" Aigoo pertanyaan macam apa itu baekhyun, ya wajarlah itu kan hal biasa dalam rumah tangga, hm dan lgi juga kalo misalnya kamu carier dan rahim mu subur kau tak perlu melakukan nya berulang kali, karena sekali pun dapat membuat seseorang akan tumbuh di dalam perut mu" ucap luhan jahil membuat pipi gembil baekhyun memerah
"Luhan..." Panggil seseorang yang amat tampan tinggi dan putih
" Ehh sehunna. Baekhyun naa ini perkenalkan sehun suami ku, ehm sehunna kenalin dia baekhyun teman baruku" ucap luhan gembira lantaran memperkenalkan sang suami dengan temannya itu
"Uhm baekhyun imnida" ucap ramah baekhyun dan di balas sehun
" Tuan muda mari kita pulang " ucap soyoun yang sudah kembali dari tempat pengambilan obat
" Oh baiklah ahjumma, luhannie bolehkah aku meminta nomor telepon mu? Soalnya aku baru berada disini" pinta baekhyun dan mereka pun bertukar nomor lalu baekhyun pun berpamitan kepada suami suami tersebut.
"Ahjumma baek mau ke toilet dulu yaa" ucap Baekhyun lalu pergi ke arah toilet rumah sakit tersebut.
Ia pun memasuki bilik kamar mandi tersebut saat ia akan mengunci bilik itu ada suara aneg yang baru pertama kali ia dengar dan betapa terkejutnya ia saat mendengar seseorang menyebutkan nama namja yang Pernah bahkan saat ini singgah di hatinya. Ia pun mulai penasaran dengan itu ia pun keluar dari bilik kamar mandi nya
Saat ia lihat di depan cermin sepasang kekasih wanita dan pria sedang berciuman mesra, dan dugaan baekhyun tak salah seseorang itu ternyata namja yang sangat ia cintai sampai saat ini. Ya park Chanyeol namja yang ia cintai dari pertama kali mereka bertemu sedang berciuman mesra dengan seorang wanita dengan pakaian yang bisa dibilang terbuka.
Hati baekhyun bagaikan ada yang mencabik-cabik nya dan menyiram nya dengan air garam yang terasa sangat perih. Bagaimana tidak ia melihat namja yang dinginkan nya sedang berciuman mesra dengan seorang wanita mungkin itu pacarnya. Karena kenyataannya bahwa namja yang ia cintai masihlah namja yang normal tidak seperti dirinya.
Tak tahan melihat kejadian itu baekhyun pun langsung pergi dari kamar mandi tersebut, tanpa sepengetahuannya seseorang yang masih berciuman mesra menatap kepergiannya.
" Akhirnya baekhyun kamu tau rasanya dicampakkan hahaha" ucap namja tinggi itu dalam hati. Namja tinggi itu pun menyudahi ciuman mesra itu bersama sang kekasih
"Seulgi ahh, aku mau buang air dulu kamu tunggu saja diluar soalnya jika kamu terus berada disini orang orang akan berprasangka buruk" ucap nya menjelaskan sekaligus memperbaiki poni sang kekasih yang terlihat berantakan
Se kepergian seulgi Chanyeol hanya berpura pura untuk buang air, ia hanya menginginkan waktu sendiri dan saat ini lah ia mulai memikirkan kelanjutan atau kejutan untuk teman lamanya yang tiba tiba pergi dari sisi nya
Why chanyeol kenapa kamu terlihat kesal saat baekhyun pergi dari sisimu? Bukannya kamu menginginkan itu semua, bukannya kamu sangat membenci namja gay itu? Dan kenapa kamu sekarang terlihat emosi?
Haloha guys sorry cerita nya makin lama makin gaje aku pun merasakan nya.
Hmm maklum dong aku baru sekali ini bikin cerita yaoi/bxb apalagi yang hurt hehew
Oh iya guys jangan lupa click bintang di pojok kiri ya dan jangan lupa Comment nya karena semakin banyak Comment aku semakin bersemangat melanjutkan cerita ini
I love you guys!
Chanbaek is real!♥️26.09.10
KAMU SEDANG MEMBACA
i'm sorry
Short StoryAku berharap aku bisa pergi dan meninggalkan segalanya dengan baik. Tuhan bawa aku bersama mu ku mohon 🥀 Genre > fanfic Warning > Yaoi! HURT! SAD ANGST! YANG GAK SUKA LIHAT CHANYEOL BAJHINGAN DAN BAEKHYUN YANG SELLAU KESIKSA UDAH TUTUP AJA...