BAB 9

3K 193 14
                                    

Aku ingin bahagia layaknya seperti yang lain, sungguh ini sangat sakit. Aku menahannya sendiri ini sangat menyakitkan,Tolong aku butuh seseorang untuk menjadi tameng ku saat ini. Aku butuh kalian berada di sisiku,aku takut aku takut sungguh eomma hiks

Author

Senja pun datang dengan sangat indah menghiasi langit yang luas ini, dan hal itu membangun seorang namja jangkung dari tidur siangnya, ya dia park Chanyeol yang saat ini hanya menggunakan kimono nya sambil menatap senja di langit itu

"Mengapa aku tiba-tiba merindukan nya? Aku gak bakal suka kan sama dia yang jelas jelas namja gay itu? Huft apa aku hanya merindukan akan kesengsaraan nya ini yaa aku yakin aku hanya merindukan wajah kecewanya saat ku tolak waktu itu,aku yakin itu" ucap Chanyeol memastikan bahwa ia hanya menginginkan baekhyun hancur

Chanyeol pun turun dari ranjang nya dan membersihkan diri,yaa tujuan dia saat ini hanya kediaman keluarga byun dan kalian semua tau itu apa maksudnya.

Setelah berbenah membersihkan dirinya chanyeol pun keluar dari apartemen nya dengan menggunakan pakaian kasual tetapi santai, sesampainya di parkiran ia pun memasuki mobil mewah nya dan membawa mobilnya ketempat yang ia tuju sekarang, ia menyusuri jalan yang sudah mulai gelap, tentu saja ini sudah jam 8 malam tetapi jalanan tidak akan sepih karena siapa yang tidak mengenal kota paris? Orang orang nyebut nya kota hidup,dimana semua orang jam segini masih bekerja atau pun hanya berjalan jalan menikmati suasana malam yang hangat ini.

Chanyeol prv

Aku pun menyusuri jalan kota paris menuju alamat yang telah aku simpan,kalian bingung pasti darimana aku mendapatkan alamat itu? Ya jelas dengan uang, maksudnya uang dapat membuat orang gelap mata bahkan nyaaa pun dapat ditukar dengan uang, siapa yang tak menginginkan uang. Dan hanya orang orang bodoh menolak sebuah rezeki, ya aku harap kalian mengerti.

Dan asal kalian tau aku sedang menuju ke mansion nya byun yaa.. rumah nya Byun Baekhyun yang saat ini menjadi incaran ku untuk membalaskan dendam ku,ya dendam lama maksudnya,

Aku pun sudah tiba di depan rumah nan megah ini, rumah ini seperti tidak berpenghuni,yaa aku tau kalo keluarga byun kecuali namja menjijikkan itu sedang berpergian untuk acara pertunangan sekaligus pernikahan kakaknya, aku tau dan aku sudah merencanakan nya itu

Aku pun memarkir kan mobil gue di halaman luas mandiri itu, dan aku mengetuk pintu tersebut cukup lama dan akhirnya terbuka juga, tetapi hal yang gue temui bukan namja menjijikkan itu melainkan yeoja parubaya yang sepertinya gue pernah lihat tapi dimana gua lupa.

"Selamat malam tuan? Anda sedang mencari siapa?" Tanya yeoja parubaya tersebut dan aku pun membalas dengan senyuman biasa,aku tau kalo yeoja ini pasti pembantu disini, terlihat sekali dengan pakaian kumuh nya.

"Malam, saya mau bertemu baek.. baekhyun bik" ucap aku dingin sebenernya gue merasa jijik menyebut nama nya.

"Oh mencari tuan muda? Tuan muda sedang di kamar tuan, saya akan panggilkan sebentar" ucap bibik tersebut tetapi ku tahan

"Hm gausah bik, biar saya saja menemui nya bisa bibi hantarkan saya ke kamarnya?"

"Hmm tapi tuan..."

"Bibi tak perlu khawatir saya teman sma baekhyun bi dan saya telah meminta ijin kepada nya dan kepada tuan byun" ucap gue bohong

"Oh baiklah tuan saya hantarkan" ucapnya berlalu dan gue pun hanya mengikuti nya dari belakang,gua pun hanya bisa melihat seisi rumah ini yang tampak sangat elegan, ternyata namja itu kaya juga chii.
Setibanya di depan pintu kamarnya bibi itu pun mengetuk pintu kamar nya tidak ada jawaban bibi itu pun membuka pintu kamar itu dan kami pun memasuki nya dan gua hanya celongo lihat namja itu masih tertidur di jam segini

"Tuan muda" ucap bibi itu sambil menggoyangkan tubuh mungil itu, what apa yang gua bilang mungil? Apa apaan itu park Chanyeol.

"Ehh bik, biarkan saya yang membangun kan nya bik,bibi boleh keluar saja" ucap gue santai dan bibi itu pun keluar dengan muka herannya tapi peduli apa gue

"Haii baekhyun,kita bertemu lagi loe tau nggak gue rindu banget sama lu, tapi loe jangan baper dulu,gue rindu melihat kekecewaan kamu,gue rindu lihat muka memelas mu dan gua rindu untuk menyakiti baik secara fisik mau pun batin" ucap gue kayak psikopat sambil menatap wajah tertidur nya baekhyun, gue pun mendekati wajah putihnya.

Dan

Chupp

Gue mencium bibir pink nya yang amat sangat lembut kayak permen kapas gue ingin sekali mengemut nya tetapi gue sadar gue ini bukan gay dan apa yang gue lakukan itu 100% sudah salah, gue bodoh banget sih. Tanpa sadar ternyata baekhyun sudah bangun dan ia menatap gue terkejut dan ia pun duduk dari tidurnya

Author

"Cha.. Chanyeol? Apa yang kamu lakuin? Mengapa kamu disini? Dan.." ucap Baekhyun terbata bata karena gugup dan takutnya

"Chii, akhirnya loe bangun juga! Kira gue loe gak bakal bangun lagi" ucap Chanyeol remeh dan bangkit dari jongkok nya dan menatap Baekhyun dingin

"Dan lagi soal tadi loe jangan baper,gue tau loe gak normal dan gue yakin gue masih normal, jangan sangka gue nyium loe karena gua suka oke! Dasar namja menjijikkan!" Ucap Chanyeol sarkas dan ia pun duduk di sofa santai didekat jendela ia pun membuka ponselnya dan meninggalkan baekhyun yang bingung dibuatnya

"Ehh,chan..yeol apa yang kamu lakuin di kamar aku? Dan mengapa bisa kamu tau rumah ku?" Tanya baekhyun dengan gugup nya.

Chanyeol pun menoleh dan berpura pura berpikir

"Mungkin mencari hiburan" ucap Chanyeol sambil tersenyum sinis membuat baekhyun tambah bingung

Baekhyun pun turun dari ranjangnya dan menuju ke toilet,karena perut nya terasa di kocok dan ingin mengeluarkan sesuatu di dalam nya, dan hal itu membuat Chanyeol bingung dengan sikap anak itu, Tetapi chanyeol tidak ambil pusing ia kembali ke dunianya lagi yaitu bermain game

Baekhyun

Ya Tuhan apalagi ini, chanyeol datang kerumah ku secara tiba-tiba, apa yang dia inginkan, sebenarnya aku senang tetapi itu juga membuatku bingung, ada apa ini.

Aku pun menatap wajah tampan rupawan nya sama seperti dulu ia tak pernah berubah wajah tegas nya hidung mancungnya dan bibir itu, bibir yang baru saja mengecup bibir ku ini, apa ini mimpi? Apa ini sebuah hayalan ku Chanyeol ku baru saja menciumku, ciuman pertama ku telah ia ambil yang jelas-jelas orang yang sangat membenciku,ada apa ini, apa aku boleh berharap?

Hugh

Mengapa lagi dengan diriku? Mengapa tiba-tiba aku mual dan ingin muntah? Aku tidak sanggup aku pun langsung berlari ke kamar mandi dan menguncinya, aku takut jika namja di depan najma yang amat aku cintai tau akan kondisi ku aku tidak mau itu,
aku pun memuntahkan yang sedari tadi mengganjal di tenggorokan ku dan betapa terkejutnya aku saat aku tau aku memuntahkan darah, ya darah yang agak banyak. Aku merasa pusing tetapi aku menahan nya, aku menangis melihat darah itu, aku baru saja berharap untuk kedatangan chanyeol tetapi Tuhan memberitahuku jika aku tak boleh berharap, dan harus sadar kalo hidup ku tak akan lama lagi.

Tuhan maafkan aku...

.
TBC

i'm sorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang