bab 23

2.3K 218 56
                                    

Kau memberikan ku harapan untuk ku gapai, kau memberikan ku ruang untuk ku tempati. Tetapi mengapa ketika aku telah percaya bahwa hidup ku akan bahagia seketika hilang ketika kau mengatakan kau membenciku.

Membenci kenyataan jika aku sangat mencintaimu...
Apa aku tak layak mencintai dan dicintai? Apa aku tak layak merasakan apa itu. Sebuah kasih dan sayang? Bahkan cinta pun apa aku tak layak?

Untuk apa aku hidup jika semua orang hanya berucap kebohongan serta maki kepadaku?
Apa hidup ku hanya untuk sebagai pelampiasan segalanya?
Apa aku memiliki kesempatan dalam hidup ku untuk mencintai dan di cintai oleh orang yang aku harapkan? Apa masih ada kesempatan?

Sebelum semua berakhir aku menginginkan kalimat itu, aku menginginkan kata kata penuh cinta bukan penuh maki untuk ku

Baekhyun namja menjijikkan ini mengharapkan kasih dan cinta

Apa aku boleh berharap sekarang?

Baby kau harus kuat sayang...

Happy reading
80 vote 40 comment

Chanbaek is real

🌼

"Eomma?, Apa eomma mencintai appa?" Tanya Baekhyun kecil kepada sang ibu yang tenga menatap hamparan tanaman  didepannya

Saat ini ibu dan anak ini sedang berada di taman dengan sang ibu menduduki kursi roda nya, sang ibu menoleh ke arah sang anak dengan senyum indah nya

"Yahh, ibu sangat mencintai ayah mu sayang" ucap sang ibu mengelus pucuk kepala sang anak

"Eommaaa, kata saem setiap anak pasti mencintai kedua orang tua nya, tetapi mengapa baek hanya mencintai eomma? Baek tidak merasa mencintai appa. Bahkan baek tak pernah mengenal appa"

"Baekkie, kamu harus ingat, walaupun baekkie tak pernah bertemu dengan appa tapi ikatan terhadap anak dan orang tua nya pasti sangat kuat. Suatu saat nanti rasa terhadap appa mu lama kelamaan pasti ada sayang, dan baekkie harus ketahui, tak ada orang tua yang membenci anak nya sendiri seperti eomma yang sangat mencintai baekkie begitu pula dengan appa, baekkie tetap harus mencintai appa mu ya sayang"
Jelas  sang ibu yang hanya di anggukan oleh si kecil

"Eomma, jika suatu saat nanti appa menjemput kita baek boleh tidak menunjukkan appa ke teman teman baekkie? Soalnya teman teman baekkie selalu bilang kalo baekkie tidak memiliki appa" tanya namja kecil itu dengan puppy eye nya

Jaejoong hanya bisa tersenyum menatap sang anak, sejujurnya ia merasa sedih terhadap apa yang dirasakan sang anak.
Melihat bagaimana perkembangan sang anak yang tidak layak untuk kenyataan bahwa sang ayah hidup mewah disana
Bahkan ia selalu menangis dalam diam ketika mendengar cerita keseharian sang anak

Pembullyan, Jaejoong mengetahui jika sang anak salah satu siswa yang turut merasakan apa itu bully.. ia mengetahui nya, ia selalu melihat bukti pembullyan

Tetapi ia tidak bisa berbuat apa apa, Bahkan untuk mengutarakan kepada sang guru pun ia tidak sanggup.

"Eomma, mengapa eomma menangis? Apa baek tidak boleh memperkenalkan appa kepada teman teman baekkie? Kalo ga boleh gapapa kok hehe" ucap Baekhyun kecil dengan ketawa nya yang dibuat nya untuk menutupi rasa sedihnya

i'm sorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang