Bab XIV

2.2K 168 2
                                    

Sepulang dari rumah sakit kami semua-Chanyeol, Baekhyun Yerin- pulang ke apartemen Chanyeol.

Rasa nya sangat canggung apalagi saat aku melihat Chanyeol berciuman di rumah sakit tadi, perasaan itu masih ada dan tetap ada tetapi mengapa ia dengan mudah menyikiti perasaan ini dan ia membawa kekasihnya ke apartemen nya, apa dia tidak tau rasanya sangat sakit tetapi aku mencoba tak menghiraukan nya. Toh disini hanya aku yang bernilai perasaan ini.

*Click*

Pintu apartemen nya pun terbuka, aku hanya bisa menatap sepasang kekasih yang sedang bermesraan di depan ku ini, seakan atmosfer semakin panas disini aku mencoba untuk meninggalkan mereka dan melenggang masuk ke kamar tempat aku tidur,

sampai sekarang aku pun tidak tau maksud chanyeol membawa ku dan menyuruh ku untuk tidur di kamarnya, semuanya seperti permainan yang telah dia rancang untuk ku.

Aku pun menduduki pinggir ranjang besar ini dan menatapi sekeliling kamar ini. Tak ada yang menarik hanya dinding bercat putih dan lemari lemari lainya, tetapi mata ku tertuju ke sebuah buku? Seperti tak asing aku melihat buku itu, aku pun mendekati buku tersebut, dan mencoba untuk membuka buku sesaat sebelum tangan seseorang menahan ku

Aku terkejut saat ku ketahui pemilik tangan itu chanyeol, tak sengaja mata ku menatap manik gelap miliknya segera ku tundukan kepala ku, rasa takut yang menyelimuti ku saat ini, bagaimana tidak rahang sempurna milik chanyeol mulai mengeras dan cengkraman pada tangan ku semakin mengeras.

Ini pertanda buruk, itu lah insting ku saat ini

"Chan..sa-kit" ucap ku bergetar jujur cengkraman chanyeol seakan akan mau menyobek lengan ku dan aku yakin itu akan meninggalkan bekat merah pada lengan ku

"Jangan sekali sekali kau menyentuh sesuatu di kamar ku bodoh! Kau telah ku izinkan untuk tidur sini masih sangat bersyukur! Namja gay!" Bentak nya menghempaskan tubuhku ke lantai, membuat punggung ku terasa retak

"Ma-af chan"

"Aku tak butuh maaf kau! Sekarang pergi ke dapur dan masak lah untuk aku dan Yerin!" Ucapnya lalu melenggang keluar dari kamar ini tanpa menghiraukan aku yang terjatuh

Aku pun segera bangkit berjalan menuju dapur dengan diikuti chanyeol dari belakang, sesampainya di dapur aku menghembuskan nafas dan ku pejamkan mata ku sebentar untuk menghilangkan rasa sakit di kepala ku

Dengan telaten memotong sayuran beserta daging aku pun menggabungkan dua bahan itu menjadi satu, ya aku sedang membuat sup daging untuk kami umm tidak mungkin untuk mereka, karena saat ini perutku tidak terasa lapar, yang aku inginkan hanya tidur sebentar karena sedari tadi kepala ku berdenyut sakit seperti dijatuhkan sesuatu benda berat di kepala ku, atau jangan-jangan itu efek dari penyakit ku itu? Apa aku tak akan bertahan lama lagi?

"Kau mencoba untuk merusak dapur ku?!"

Aku terkejut saat suara itu menyerukan rasa kesal dan aku menolehkan kepala ku ke kanan dan benar saja aku mendapati wajahnya yang tampan dengan sorot mata marah, aku pun mencoba untuk tersenyum walaupun rasa sakit itu terus memenuhi ku, aku tak boleh terlihat menyedihkan di depan nya, cukup dulu ya cukup saat itu saja

"Hei bodoh! Kau sedang memikirkan apa heol?! Jangan bilang aku akan jatuh kedalam senyuman menjijikkan mu itu! Cepat selesaikan masakanmu itu karena kekasih ku sudah lapar!" Ucap nya dengan penekanan di kata akhirnya, ia pun pergi meninggalkan ku sendiri di dapur.

ku kembalikan fokus ku kepada masakan ku saat ini, mencoba untuk menghilangkan rasa sakit ini aku menatap sekeliling ruang tamu apartemen ini dan mata ku tertuju dengan dua sosok itu yang sedang berpangutan bibir, seakan mencari sesuatu di dalam nya.

Aku menintihkan air mataku, seakan hatu ini di tusuk oleh sebuah pisau yang amat tajam.

Author Prov

"Aku tau kau tak mencintai ku Yeol tapi aku mohon jangan sakiti hati ini, karena sebelum kau menyakitinya hati ini sudah hancur tak tersisa lagi" ucap Baekhyun lirih dan tidak akan terdengar oleh dua orang yang sedang bermesraan itu

Setelah memasak baekhyun pun segera menuju ke kamarnya dan tentunya melewati sepasang kekasih tersebut, tanpa melihat sekeliling nya lagi baekhyun pun segera masuk ke kamar yg semalam ia singgahi

Tanpa sepengetahuan baekhyun seseorang sedang bersmirk menatap nya

Dalam kamar baekhyun

"Mengapa sakit nya semakin menjadi? Apa hanya meminum obat tidak dapat menghilangkan rasa sakitnya?" Ucap namja mungil itu menahan sakit

"Tuhan apa yang sebenarnya kau rencanakan kepada ku? Aku sudah menerima nya semua, rasa sakit dan hancur telah ku terima dari awal kehidupan ku, tetapi mengapa semua rasa itu tak bisa hilang? Apa kau juga sangat membenciku Tuhan? Hiks~" serunya menatap ke arah langit gelap, ia pun mencoba menutup matanya seakan-akan mencari kebahagiaan dalam kegelapan itu

"Aku rindu Eomma hiks, aku ingin bersama nya, aku ingin pergi meninggalkan semuanya dengan baik. Tuhan aku lelah" tangis pilu namja mungil itu dengan tangan saling menggenggam erat seakan berdoa kepada Tuhan untuk membantu nya

Beberapa menit kemudian namja mungil tersebut jatuh di tempat dengan mata tertutup yang penuh jejak air matanya

"Baekhyun sayang, kau harus kuat nee... Disini eomma sangat bahagia sayang, disini eomma tidak merasakan sakit lagi, baekkie jangan khawatir eomma akan selalu menjaga mu dari sini, baekkie jalani saja ya semua akan berlalu dan kita pasti akan bersama lagi. Eomma sayang uri baekkie"

"Eomma hikss~ andwae eomma, baekhyun lelah baekhyun ikut eomma saja, sakit ini selalu menghantui baekkie hiks~ disinu tak ada yang tulus mencintai baekkie, baekkie sendirian eomna hiks~ baekkie ingin peluk eomma, baekkie ingin bersama eomma. Tolong bawa baekkie eomma hiks~"

" Selamat tinggal Baekkie "

" Eomma jangan pergi hikss"

"Eomma!!"

" He namja bodoh! Akhirnya kau bangun juga, kau ini benar benar bodoh! Baru kemarin kau masuk rumah sakit dikarenakan asam lambung mu naik dan sekarang kau belum menyentuh makanan mu dari semalam! Kau mau mati hah?!" Sergah chanyeol membuat baekhyun kaget

Baekhyun hanya menundukkan kepalanya takut, sebenarnya ia juga ingin membenarkan perkataan chanyeol soal itu, tak ada salahnya jika ia mati.. toh tak ada yang memperdulikan nya

" Maafkan aku " ucao baekhyun masih menunduk dan membuat chanyeol menggeram

" Bodoh! Lebih baik kau makan itu, karena aku tidak mau di interogasi oleh polisi jika mereka mencium bau mayat di apartemen ku!" Ucapnya dan pergi meninggalkan baekhyun yang meneteskan air mata nya ~lagi~

nugungaui hansum
geu mugeoun sumeul
naega eotteohge
hearil suga isseulkkayo
dangsinui hansum
geu gipil ihaehal sun eoptgettjiman
gwaenchanhayo
naega anajulgeyo












TBC
Chughae Momi Baek!! For first 1 Win Candy!!!
Dan jangan lupa Terus Vote dan Streaming Candy ya!! 🍭

PLG
2020/06/04

Vote and Comment
Chanbaek Is Real!!!

i'm sorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang