Bab 31

1.6K 147 31
                                    

Happy Reading
Jangan lupa tinggalkan jejak nya ya agar aku makin semangat lanjut nya
Vote + saran di kolom komentar agar aku dapat memperbaiki nya ^^

I'M Sorry Bab 31

"Baekhyunee, jika sudah besar nanti tetap lah ingat eomma nee, dan ingatlah terus pesan eomma, jika kau kelak menemukan pujaan hatimu ibu harap kau dapat bahagia bersama kekasih hatimu nanti untuk menggantikan eomma, agar ia dapat menjagamu" bisik ibunya didepan Baekhyun kecil yang tengah tertidur dengan mengelus rambut lembut milik nya

"Eomma tak tau sampai kapan eomma dapat menjaga baekkie, eomma sangat menyayangi baekkie kecil nya eomma" lanjut sang ibu, tanpa sang ibu sadar air mata milik baekkie kecilnya terjatuh dari mata indah yang sedang tertutup itu

Pelukan ia eratkan seakan akan ia tak ingin sang ibu pergi dari sisi nya tetapi apa boleh buat Tuhan lebih menyayangi sang ibu

"Eomma, sa-sakit hiks" racau baekhyun dengan memegang perut nya seakan meminta pertolongan kepada ibunya, cengkramannya semakin kuat pada perutnya menandakan ia sangat kesakitan. Dengan keringat yang menghiasi keningnya membuktikan ia butuh pertolongan

"Ba-baby argh maafkan mommy jeball hiks" ucapnya penuh dengan pesakitan

"Baekhyunee? Baek? Bangun sayang" datang mama park yang mencoba menyadarkan baekhyun,

Mama park membantu membantu baekhyun untuk berdiri dan membawanya ke ranjang dan membaringkan tubuh mungil yang terkulai lemas itu

"Baek kau harus kuat sayang, demi buah hatimu. Eomma akan melindungi mu, eomma janji" isak nyonya park yang tak sanggup melihat kondisi namja mungil di hadapan nya...

Hari hari terus berlalu, tetapi tak ada sedikitpun perubahan dari diri namja mungil tersebut kecuali perutnya yang kian membuncit.

Saat ini usia kandungan nya memasuki bulan ke 6 dimana 3 bulan lagi ia akan melihat sang buah hati nya menatap dunia.

Tubuhnya yang mungil itu ia bawa menuju bangku yang ada di balkon, angin malam menerpa wajah nya yang kian kurus, Ia menatap gelap nya malam yang di hias dengan bulan dan beberapa bintang. Ia tersenyum menatap betapa indahnya ciptaan Tuhan yang saat ini ia tatap dengan mata yang tak dapat di tebak artinya

Terkadang ia merasa sedih dan takut untuk melewati masa hidupnya, ia sedih disaat mengetahui bagaimana kondisi kesehatan nya sekarang dan ia takut untuk kedepannya, ia takut jika ia pergi nanti apakah anaknya akan mendapatkan kebahagiaan layaknya anak pada umumnya?

Ia tak mau jika sang anak yang ia nantikan kehadirannya mendapatkan perilaku jahat dari orang sekitarnya terutama ayah kandungnya tersebut.
Sampai saat ini sang ayah nya pun belum mengetahui kehadiran sang anak.

"Baby, maafkan mommy" ucapnya pelan dengan lelehan air mata yang terus jatuh dari mata sabit nya

Tanpa disadar seseorang mendengar ucapannya, siapa lagi selain park Chanyeol, namja yang berada di atas kursi rodanya

Chanyeol pov

Hidup ku benar benar sudah hancur, tak ada lagi sesuatu yang harus aku kejar. Kekasih ku bahkan anak ku telah pergi meninggalkan aku, tidak hanya itu bahkan aku sekarang menjadi manusia yang cacat. Apa guna lagi aku hidup? Apa yang harus aku kejar? Apa yang harus aku harapkan jika semua seperti ini?

i'm sorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang