10

498 87 1
                                    

"alin-nahh"

ada seseorang yang memanggil ku dan suaranya pun tidak asing

aku menoleh

"jihoon"

"bisa bicara sebentar?"

"mau bicara apa?penting?"

"sangat penting,ayo kita ke atas"

tangan ku ditarik oleh jihoon

Ketika sampai di atas jihoon mulai bercerita banyak dan aku yang mengetahui sekarang hanya bisa menghembuskan nafas berat dan menerima semua ini.

Yap jihoon menceritakan perihal permainan yang mereka buat,aku kesal aku marah tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa.

"tidak apa-apa,aku akan baik baik saja,terimakasih selama ini kamu mau menjadi sahabat ku"

senyuman ku pun terlepas hati terasa sedikit lega

"maaf aku benar-benar minta maaf"

aku pun tersenyum kembali

"tidak apa-apa jihoon-nahh...aku baik baik saja dan setelah kamu menceritakan semuanya aku menjadi lebih baik saat ini"

entah apa yang merasuki tubuh ku tiba-tiba badan ku bergerak untuk memeluk jihoon,yap karena aku sudah merasa sangat dekat dengan jihoon dan juga dia selalu melindungi ku seperti layaknya seorang kakak bagi ku.

'alin memeluk ku?ini sangat nyaman,rasanya aku ingin menangis'jihoon berkata dalam hati

jihoon membalas pelukan ku,saat ini hati ku benar-benar tenang dan damai,seakan semua beban pikiran ku hilang.

Dan ternyata ada seseorang yang mengikuti kita sedari tadi hingga saat ini melihat kita berpelukan.








Pulang sekolah

"mau ku antar pulang?"
tanya junhyuk

"tak usah aku bisa pulang sendiri"

"aku sekalian ingin mampir dan bertemu ibu"

"oke kita pulang bersama"

Saat di koridor sekolah kami berpapasan dengan anak treasure dan juga ada seyon.

"halo alin" sapa seyon

aku hanya terdiam

Junhyuk menggenggam tanganku dan menariknya.

"kita duluan ya" sahut junhyuk

'lagi lagi junhyuk,sebenarnya mereka ada hubungan apa?'jihoon

'apa mereka memiliki hubungan?'mashiho







KEDAI

Triningg

"ibu aku pulang"

"alin udah pulang nak,eh?junhyuk-ahh"

"ibu" junhyuk

junhyuk memeluk ibu sangat erat ,yaa mungkin karena ia sangat rindu pada ibu.

Junhyuk adalah kakak ku walaupun kita seumuran tapi junhyuk lahir lebih dulu,orang tua kami berpisah sejak kami masih sangat kecil bahkan aku tidak tahu bagaimana wajah ayahku,junhyuk ikut bersama ayah dan aku ikut bersama ibu.Walaupun terpisah ibu masih sering mengajak ku bertemu dengan junhyuk,tidak dengan ayahku.

Disekolah tidak ada yang tahu bahwa aku dan junhyuk bersaudara,kecuali Hani sahabat ku sahabat kecil ku.

"Bagaimana keadaan mu nak?"
tanya ibu pada junhyuk

"Sangat baik bu,ibu juga terlihat sangat sehat nih,tubuh ibu semakin besar saja ahahah"

"Kurang ajar sekali anak ini yaa"

"Hahahaha"

Kita bertiga tertawa bersama, kebahagiaan sekecil inilah yang membuat ku tetap kuat.Ibu yang selalu ada untuk ku dan junhyuk yang selalu menjaga ku dalam diam.

TAKATA MASHIHO✓ ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang