11

515 78 3
                                    

TREASURE

"jihoon hyung" panggil haruto

"kenapa?" jawab jihoon

"Kau menyukai alin nuna?"

jihoon berpikir sejenak "iya,kenapa?"

"Tidak,baiklah semangat terus untuk mendapatkannya"

haruto menepuk pundak jihoon dan lalu pergi meninggalkannyan

Orang yang melihat alin dan jihoon saat di atap sekolah adalah haruto.






MASHIHO PROV'S

Mashiho yang sedang terdiam ditepi danau dan menatap langit-langit sore hari,sejak pulang sekolah dia memutuskan untuk pergi ke danau setelah mengantar seyon pulang.

"kenapa aku kepikiran dengan alin terus menerus"

"seperti ada sesuatu yang hilang"

"bodoh waktu 6 bulan bukanlah waktu yang singkat"

"bersamanya membuat ku sangat merasa berharga,setelah keluarga ku sendiri tidak memperhatikan ku"

"semuanya memang permainan,tapi aku terjebak dalamnya"

"jihoon juga menyukai alin,aku harus bagaimana?dan lagi junhyuk akhir-akhir ini sangat dekat dengan alin"

"aku mencintainya"

MASHIHO PROV'S END








ALIN PROV'S

Entah mengapa malam ini aku ingin keluar dan akhirnya aku pergi ke sebuah minimarket yang tidak jauh dari rumah.

Saat di minimarket aku bertemu seseorang yang sangat tidak ingin aku lihat,saat aku ingin mengambil makanan favorit ku tak sengaja tangan kami berdua bertemu.

"shiho" kataku pelan

mashiho hanya tersenyum,aku buru-buru melepaskan tautan tangan itu

"jika kamu menginginkannya ambil saja" kataku dan bergegas pergi

Akhirnya aku hanya mengambil sebuah minuman dan bergegas menuju kasir untuk membayar dan segera pergi.

Tak ku sangka mashiho mengikuti ku,dan aku terdiam sejenak dan berbalik ke arahnya

"kenapa kamu mengikuti ku?"tanya ku

"loh mobil ku diparkirkan disana tuh" katanya

sungguh sangat memalukan,aku menghela nafas dan berbalik lagi melanjutkan jalan tapi tiba-tiba tangan ku ditahan

"bisa bicara sebentar?"

aku hanya bisa menatapnya dan mashiho menarik ku kedalam mobilnya,suasana didalam hening seketika dan akhirnya mashiho membuka pembicaraan

"maaf"

aku menoleh ke arahnya

"maaf telah mempermainkan mu"

aku tersenyum masam

"tidak apa-apa jika dalam hidupmu tidak ada masalah,berarti kamu belum merasakan apa itu kehidupan yang sebenarnya"

"alin-nahh"

mashiho memanggil ku dan tiba-tiba tangannya menarik daguku dan kita berciuman,

hangat,seketika dada ku sangat sesak dan tanpa sadar aku meneteskan air mata.

"kenapa kamu menangis?maafkan ku,aku benar-benar minta maaf padamu lin,aku tidak tahu bahwa akan sesakit ini"

mashiho sedikit khawatir melihat ku menangis

"kamu...hiks hikss ...benar-benar jahat pada ku hikss...kamu tahu?saat itu kamu adalah laki-laki yang sangat aku percaya dan sangat aku sayangi bahkan kamu lebih berharga dari apapun hiksss...aku tak pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah,tapi bertemu dengan mu aku bisa merasa kasih sayang itu,sakit shiho-yaaa sangat sakittt...tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa...tidak ada yang bisa melarang kebahagiaan seseorang termasuk kamu yang bahagia bersama seyon dan hanya mempermainkan ku hikss..."

'kamu salah,kebahagiaanku adalah dirimu' mashiho

akhirnya aku bisa meluapkan semua isi hatiku pada mashiho karena itu sangat menyakitkan untuk ku.

Mashiho memeluk ku dengan erat,tangisan ku semakin meledak.Mashiho membawaku ke danau setelah tangisan ku reda kami duduk ditepian berdua dibawah sinar rembulan yang terang malam ini dan udara yang sejuk membuat hatiku damai.

"6 bulan bukan waktu yang singkat" mashiho

"kenapa?" tanya ku

"aku terbiasa dengan adanya kehadiran mu di setiap hariku"

aku sedikit tersenyum atas perkataan mashiho itu

"saat aku tahu kamu hanya mempermainkan ku itu sangat menyakitkan bagi ku,tapi apa boleh buat setiap orang memiliki hak melakukan sesuatu sesuka mereka"

"benar semua orang punya hak,bahkan hak untuk bahagia" katanya sambil tersenyum

mashiho sangat terbiasa ketika hanya berbicara berdua dia akan menaruh kepalanya dipangkuan ku ,aku sangat ingin mengelus rambutnya namun aku masih mempunyai harga diri sudah lama tidak melihat wajah mashiho sedekat ini.

"maaf telah menyakitimu seperti ini,aku benar-benar minta maaf" sambungnya

"jika kata maaf diterima penjara mungkin tidak berguna lagi,banyak orang yang melakukan kejahatan lalu di maafkan" kataku

"jadi kamu tidak akan memaafkan ku?"
tanya mashiho yang berada dipangkuan ku

aku menatapnya dan tersenyum

"kamu pikir aku akan memaafkan mu?"

"jadi kamu tidak memaafkan ku?"
tanya mashiho tegas sekali lagi

"entahh"

TAKATA MASHIHO✓ ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang