08

543 90 4
                                    

"tunggu shiho-yaa"

kataku yang memegang tangannya.

sebenarnya aku ingin sekali mengucapkan semua pikiran yang ada di otak ku selama ini dan memberi tahunya bahwa aku sangat SAKIT dengan semua ini.

"Ada apa?"

tanyanya dengan senyuman yang begitu manis

aku melepas pegangan itu

"aaah...tidak apa-apa aku lupa ingin mengatakan apa tadi" jawab ku ragu-ragu

tak lama suara bel berbunyi ada seseorang yang telah membuka pintu dan itu ibu yang telah kembali.

"eh masih ada mashiho,alin jika kamu ingin keluar dengan shiho keluar saja, biar ibu yang jaga kedai sana gih" kata ibu

aku masih memikirkan apakah harus keluar atau tidak bersama mashiho,aku menatap ibu dan juga mashiho bergantian dan aku pun berdiri.

srekk...

suara kursi tergeser

"Jika ibu mengizinkan aku keluar sebentar dengan mashiho ya bu, secepatnya aku akan kembali" jawab ku

aku pun berpamitan pada ibu dan langsung menarik mashiho untuk keluar,entah mau kemana sekarang kita hanya berdiam diaman, sepanjang jalan menelusuri gang kecil

dan tak lama
























grepp...

langkahku terhenti karena mashiho,



tiba-tiba memeluk ku dari belakang.

"kenapa?" tanya ku yang setengah kaget

"tidak apa-apa hanya saja,aku sangat merindukanmu,entah mengapa sikap mu yang sekarang sangat membuat ku sedikit frustasi,entah apa yang harus aku lakukan"

suara mashiho yang terdengar sedikit lihir seketika membuat mataku sedikit berkaca-kaca.

dengan cepat aku mengusap air mataku yang akan turun sebentar lagi.

aku melepaskan pelukan mashiho dan berbalik menghadapnya dengan tatapan mata yang sangat menyakitkan.

"kamu akhir-akhir ini selalu menghindari ku,bahkan saat aku mencari mu dan ingin menghabiskan waktu bersama selalu ada penolakan darimu?" tanya mashiho

"aaa...ku rasa hanya kamu saja yang merasa seperti itu ,aku tidak menghindar darimu hanya saja aku tidak ingin diganggu oleh siapapun dan mashi saat ini kita berada dikelas akhir akan sangat sulit untuk membagi waktu karna harus fokus terhadap ujian-ujian yang akan datang nanti"

"Kamu bukan orang yang pandai berbohong alin"

"mashi...apakah kamu mencintai ku?"

tanya ku yang sukses membuat mashiho sedikit terkejut terpampang jelas dari raut wajahnya saat ini.

"kenapa kamu bertanya hal itu,tentu saja kamu kekasih ku kita telah bersama selama setengah tahun menghabiskan waktu bersama,mana mungkin aku tidak mencintaimu"

dengan berat hati yang kurasakan dan aku pun tersenyum

"mari kita sudahi permainan ini,aku tidak ingin terjatuh lebih dalam padamu karena itu sangat menyakitkan"

mashiho sangat terkejut

"maksud mu perma-----"

aku pun segera meninggalkan mashiho

"berbahagialah dengan seyon, mungkin dia wanita yang pantas untukmu,aku pergi ya"

TAKATA MASHIHO✓ ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang