[50] Ending

4.8K 153 19
                                    


Kaget gak baca judulnya?😥

Allah selalu menjadi sutradara terbaik bagi alur hidup hamba-Nya.

[ [50] Ending ]

*****

Perempuan di depan cermin kamar mandinya itu hanya bisa menghela napasnya kala benda kecil yang kini dia pegang tidak bereaksi sesuai apa yang dia inginkan. Padahal dia sangat berharap akan hal ini. Akan tetapi, dia tahu jika dia bisa berharap. Namun, ada takdir yang berhak menentukannya.

"Yaudah enggak papa, Anya. Lain kali, ya. Mungkin emang belum rezeki lo sekarang."

Perempuan yang tak lain Anya itu terpaksa tersenyum ke arah cermin kamar mandinya kemudian menghela napasnya sebelum akhirnya Anya menyimpan benda itu di westafel dan dirinya akan bersiap untuk mandi.

Sedangkan, di luar sana semua keluarga Anya dan Devon nampak heboh dengan persiapan mereka yang akan segera menghadiri acara wisuda Anya hari ini.

"Oma, Dea enggak suka didandanin," protes Dea kala gadis itu dipaksa untuk memakai make up tipis, ingat hanya make up tipis. Akan tetapi, Dea tidak suka, dia lebih suka bedak baby saja.

"Biar lebih fresh, Nak. Masa mau ke wisudanya kakak ipar kamu, tapi kamunya polos aja sih."

Dea cemberut. "Dea enggak suka, Oma."

"Paksa aja Oma. Biar dia mau." Devon mulai mengompori.

"Ihhh Abang, pergi sana!"

Lylyana terkekeh geli. "Udah nih cuman gini doang," ujarnya seraya melihat hasil make up di wajah cucunya.

"Makin cantik kamu, Dek."

"Tapi kayak badut," rengek Dea saat melihat pipinya merah karena blush on.

"Enggak kayak badut Dea, malah makin cantik," ucap Rosetta yang berada di samping Dea.

"Bener?" tanya Dea memastikan.

Rosetta mengangguk sambil tersenyum. "Mana mungkin Abangnya cakep, kamunya enggak cantik."

"Aissshh Mommy bisa ajalah, Devon terbang nih."

"Kalau enggak cakep mana mau Anya sama kamu."

"Definisi diterbangkan kemudian dihempaskan ke rawa-rawa yang sebenarnya ini mah, Mom."

Sontak Dea, Lylyana dan Rosetta kompak tertawa. Begitulah mereka sekarang, harmonis, bisa saling mencairkan suasana dan yang pastinya kompak. Devon bersyukur atas hal ini. Akhirnya apa yang dia tunggu telah tiba. Keluarganya dan keluarga Anya bisa seharmonis ini.

***

Acara wisuda Anya kini telah selesai. Kini saatnya semua anggota wisuda berfoto ria. Begitupun dengan Anya dan keluarga. Mereka tengah heboh dengan berbagai macam pose. Bahkan beberapa kali mereka berdebat akan siapa yang harusnya lebih dulu berfoto dengan sang wisudawati cantik seperti Anya.

Usai acara berfoto mereka selesai, akhirnya mereka memilih untuk makan siang bersama. Mereka yang tak lain adalah keluarga Devon, keluarga Anya dan juga tidak lupa ada sahabat pasutri ini.

Pasutri Player [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang