[48] Anya Mulai Aktif ya, Bund

2.9K 134 8
                                    

Benar ya kata orang, pacaran setelah menikah itu memang damagenya bukan main.

[ [48] Anya Mulai Aktif ya, Bund ]

*****


"Bunda, ayah pergi kemana?"

Anya tersenyum lebar kala mendengar kata bunda dan ayah terlontar dari mulut mungil Evano yang kini tengah duduk di depannya seraya menikmati coklat pemberiannya.

Bunda dan ayah memang panggilan yang Anya sarankan karena jujur dia sangat ingin ada yang memanggilnya demikian dan untungnya Evano bersedia bahkan bocah dua tahun lebih itu sangat antusias.

Lantas, ada secercah penyesalan lagi saat dirinya harus mengingat fakta bahwa anaknya telah pergi.

"Bunda...."

Anya mengerjapkan matanya dan menatap lembut Evano. "Kenapa, Sayang?"

"Ayah marah enggak ya kalau Evano makan coklatnya Bunda?" tanya Evano polos, sangat menggemaskan.

Anya tersenyum kemudian mengusap lembut surai hitam Evano lembut. "Enggak akan, Sayang. Ayah baik kok, apalagi sama Evano."

"Bener?" Wajah Evano berbinar.

Anya mengangguk.

"Yey!" pekiknya girang, "Evano sayang Bunda," lanjutnya seraya memeluk Anya membuat Anya merasakan perasaan yang tak biasa, antara senang, haru dan rindu.

Ya Tuhan, apa kabar adik bayi?

"Assalammualaikum."

Sontak ucapan salam itu membuat Evano menjauhkan diri dari Anya dan menatap pemilik suara salam tadi yang ternyata adalah Devon.

"Waalaikumussalam," jawab Anya dan Evano bersamaan.

"Lho, ada jagoannya Uncle ya di sini," ujar Devon girang seraya langsung mengambil posisi duduk di samping Evano yang duduk anteng bersama Anya di ranjangnya.

"No Uncle, tapi Ayah," ralat Evano membuat dahi Devon menyerngitkan dahinya.

"Ayah?"

Evano mengangguk. "This is Bunda," ucap Evano seraya menunjuk Anya, "and this is Ayah," lanjutnya seraya menujuk Devon.

Devon lantas menatap Anya dengan wajah kebingungan, dan Anya menjawabnya dengan berkata 'nanti aja' tanpa suara.

Devon mengerti kemudian memindahkan Evano untuk duduk di pangkuannya. "Iya, sekarang Evano panggil Uncle dengan sebutan Ayah ya, Sayang?"

Evano mengangguk.

Devon tersenyum lebar kemudian mengecup puncak kepala Evano dan berharap dengan cara seperti ini Anya akan segera pulih seutuhnya.

Semoga.

***

Me
Jangan jemput Evano sekarang, Anya lagi masak dan ini sebentar lagi makan, tapi Evano lagi makan kok.

Agasa Si Sariawan
Baru mau otw

Me
Please agak nantian aja, ya?
Gue enggak mau Anya sedih
Lo ngerti gue, kan?
Masa sih lo tega ngebiarin istri gue sedih
Ya, ya, ya, pleaseee😥

Pasutri Player [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang