ASKA

1.

'I like freedom and nothing can take my freedom'

-Aska-

~Happy Reading~

Sorakan saling sahut menyahut meramaikan jalanan sepi yang kini dipenuhi para pelajar, dimana para pelajar ini terbagi atas dua geng yang saat ini saling berhadapan. Kedua geng beda sekolah itu saling menatap sengit, bahkan ketua masing masing geng kini hanya saling tatap dengan tajam tanpa menghiraukan sekitar.

Benda tajam maupun tumpul tergenggam kuat di tangan mereka. Aska Sean, salah satu ketua dari kedua geng tersebut perlahan maju sampai pada pertengahan jarak kedua geng.

"Cih, ngajak tawuran cuma karna kalah balapan." Ejek Aska ke sang rival.

Sontak anggota dari geng Aska bersorak dan tertawa ketika mendengar ucapan Aska, tim lawan bersorak marah, aksi sahut menyahut terjadi kembali. Aska mengangkat tangan nya yang berarti diam, tim lawan pun diperintah untuk diam oleh sang ketua.

"Gue kalah karna Lo curang."

Aska terkekeh pas denger tuduhan Jerry, rival sekaligus ketua dari geng yang ada dihadapannya.

"Gue nggak pernah curang, bukannya lo yang coba curang dengan ngerusak rem motor gue." Ucapan telak Aska lontarkan.

Jerry terdiam, Aska tau darimana? Pikirnya.

"Nggak usah sok mikir, gue juga tau kok kalo Lo yang ngerusak rem motor rival Lo bulan lalu. Jadi, siapa yang curang disini?" Ucap Aska dengan tatapan mengejek nya.

"Diem lo Anjing!!"

"Anjing kok teriak anjing." Ujar Aska.

Wajah Jerry udah merah, tangan nya udah terkepal kuat. Bisa bisanya dia kalah debat dari si curut Aska pikirnya.

Jerry melangkah menuju Aska, keduanya saling menatap sengit.

"Eh nyet, jangan pada debat Mulu dong, ini tawuran nya kapan dimulai." Ucap Dion yang udah jengah liat perdebatan antara sahabat nya dan Jerry.

"Diem Anjing!!"

Dion langsung diem ketika Jerry dan Aska berucap bersamaan, Dion langsung megang dadanya yang terasa sakit, biasa anak drama.

Anak anak yang lain pada langsung nahan ketawa pas denger Dion disuruh diem.

"Langsung kena mental anjir."

Semua lagi lagi nahan ketawa bahkan ada yang hampir kelepasan pas denger ucapan yang keluar dari mulut Gio. Sedangkan Dion natap sahabatnya itu kesel, tangan nya yang udah gatel langsung geplak kepala Gio.

"Lo nggak bosen apa, kek nunggu Naruto peka sama Hinata." Ucap Dion sambil natap dua orang yang lagi debat.

"Eh, si Naruto udah nikah kali, udah punya anak dua lagi." Ucap Gio sambil natap Dion.

"Lah masa? Kok gue baru tau njir."

"Nonton setengah setengah sih, Naruto udah tamat, digantiin sama anak nya."