'Meski sama, namun pandangan kami berbeda'-Aska-
~Happy Reading~
Ctas"Heh, baju kamu itu masukkan, kayak berandal aja."
"Hei kamu, ngapain rambut di cat begitu, dikira keren apa. Patuhi peraturan sekolah, atau saya botakin kepala kamu."
Ctas
"Ini juga, seragam dimasukkan. Kamu mau sekolah atau jadi preman sih."
"Itu sabuk nya mana? Nggak mampu beli apa, yang rapi dan lengkap dong kalau ke sekolah."
"Hei, rambut nya dipotong itu, biar rapi. Ke sekolah tapi rambut gondrong, cepat potong kalau nggak mau saya yang potong."
Pagi pagi sudah terdengar suara tegas Pak Bondan yang tengah mengawas di gerbang sekolah.
Raut wajah tegas serta tatapan tajam Pak Bondan mampu membuat murid muridnya takut, beliau dikenal sebagai salah satu guru yang paling tegas, tidak segan segan dalam memberi hukuman agar murid nya kapok.
"Ayo jangan lamban, cepat masuk!"
Pak Bondan terus mengawasi di gerbang depan sambil sesekali menegur siswa atau siswi yang menurut nya melanggar tata tertib sekolah, tidak lupa dengan penggaris panjang dan tipis di lengan kanannya.
Tiba tiba, suara mesin motor terdengar mulai memasuki area sekolah, Pak Bondan bersiap siaga untuk itu. Menatap segerombolan siswa yang datang menggunakan motor, ia tentu tau siapa mereka, orang sering absen keluar masuk BK.
"Eh, stop!!" perintah Pak Bondan sambil membentangkan penggaris miliknya untuk mencegah motor yang akan masuk.
Semua menarik rem motornya, menatap pak Bondan dengan kesal. Apa lagi? Mereka nggak terlambat kan?
Tau lah siapa yang sering terlambat, Aska and the geng. Si nakal nya sekolah yang paling nakal seantero.
Ctas
Ctas
Ctas
"Aduh, sakit pak"
"Lah salah kita apa pak?"
"Pak apaan sih? Baru dateng juga"
Ketiga orang itu, Dion, Gio dan Geri. Tiba tiba saja guru mereka itu memukul pinggang mereka menggunakan penggaris itu, rasanya sakit.
"Ya salah kalian, teman teman kalian yang lain itu pada rapi semua, lah kalian baju seragam nya nggak dimasukkan. Mau jadi preman kalian disini, ikuti aturan." tegas Pak Bondan.
Yang lain pada ketawa kecil pas denger mereka bertiga dimarahin. Yang di marahin cuma pegang pinggang nya yang sakit.
"Lah bapak nyuruh kita berhenti cuma karena masalah baju, kasian dong pak sama murid lain yang mau masuk, masak kita yang banyak ini tutupin gerbang." ucap Nio dengan tatapan kesal nya.
"Siapa suruh bawa motor? Siapa suruh juga jumlah kalian banyak." ucap Pak Bondan.
"Nanti kalo nggak bawa motor kita telat pak." ujar Reno.
"Kan udah biasa, ini tumben kalian nggak telat. Biasanya udah absen di buku telat saya."
Tentu beliau hapal dengan mereka, sudah dibilang sering bolak balik BK.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKA
ActionBebas, kata yang mendeskripsikan serta populer dalam diri Aska. Dimana dia bebas melakukan apa saja dalam hidupnya tanpa ada kata aturan terselip disana. Tentu banyak yang ingin seperti Aska yang hidupnya bebas dari kata aturan, bebas melakukan kena...