19

15.4K 1.3K 198
                                    


'Jangan lihat kebelakang, masa lalu yang buruk hanya akan menyakitimu'

-Aska-


~Happy Reading~



Langkah kaki terdengar beriringan di lantai rumah sakit.

Rasa sesak menyerang dadanya, sangat menyiksa.

Dia, seorang ibu yang tengah dilanda takut. Buah hatinya tengah terluka saat ini.

Tangannya menggenggam tangan mungil yang berlumur darah itu, tatapannya begitu lembut namun penuh rasa takut, air mata tak pernah usai mengalir.

Suara nya mengalun lembut, memberikan kalimat penenang untuk sang anak serta dirinya bahwa semua akan baik baik saja. Sejujurnya rasa takut kehilangan begitu menyergap hatinya.

Mata yang semula memancarkan binar nya itu kini redup, air mata mengalir dari sudut matanya.

Melihat anaknya mengeluarkan air mata membuat nya semakin kalut, ia segera hapus air mata itu.

"Semua akan baik baik aja, sayang. Berjuang demi mama."

Tepat setelah kalimat itu keluar, genggaman erat ibu dan anak itu lepas.

Tubuhnya luruh seketika, ia menatap pintu yang telah tertutup. Anaknya tengah berjuang di dalam sana.

"Jangan menyerah, sayang. Mama masih membutuhkan kamu. Berjuang demi mama, Darren."

°°

"Arka!"

Seruan itu membuat semua menoleh. Namun yang ditatap tidak peduli, ia melangkah cepat ke arah sang putra.

Dilihatnya wajah pucat putranya, ia terduduk di samping sang anak.

"Kenapa nggak langsung dibawa ke rumah sakit?"

"Dia nunggu kamu. Sebelum dia melihat kamu, dia nggak mau ke rumah sakit." Lirih Liana menjawab pertanyaan suaminya.

Mendengar itu Areas menatap putranya dengan tatapan bersalah.

"Kita ke rumah sakit sekarang!"

Tanpa pikir panjang ia langsung menggendong tubuh kecil dan lemah Arka. Anaknya harus segera mendapat pertolongan, anaknya harus baik baik saja.

"Daddy mau kemana? Aska ikut."

Bocah kecil itu menatap sang ayah yang tengah menggendong kembaran nya, ia tidak tau kemana mereka akan pergi, tapi dia ingin pergi juga.

"Aska disini aja ya, jangan ikut." Pinta Liana dengan lembut.

Aska menggeleng, "Aska mau ikut, Daddy sama Mommy jangan tinggalin Aska sendiri."

"Aska nggak boleh ikut."

Belum sempat Liana membuka suara, Areas sudah menyela. Membantah dengan tegas Aska yang ingin pergi.

ASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang