'Yang ku rindukan kembali'-Aska-
~Happy Reading~
Aska memejamkan matanya sambil menikmati guyuran air shower yang dingin. Dengan Kedua tangannya yang menyugar rambut basahnya kebelakang.
Cukup lama Aska berdiam diri dibawah guyuran air shower itu, ia hanya ingin menenangkan pikiran nya yang kacau.
Setelah beberapa saat, mata tajam Aska terbuka. Tangannya terangkat kemudian untuk mematikan shower.
Ia rasa ini sudah cukup, tubuhnya juga terasa segar sekarang. Perlahan Aska beranjak lalu mengambil handuk putih yang tergantung, melilitkan handuk tersebut pada bagian pinggang nya hingga lutut. Membiarkan tubuh bagian atasnya terpampang tanpa ditutupi apapun.
Aska menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan dengan cepat, membuat rambutnya yang sedikit panjang dan basah itu berantakan, serta memercikkan air.
Setelahnya Aska menyugar rambut nya kebelakang. Ia menatap pantulan dirinya di cermin, melihat bagaimana wajah tampannya itu.
Oke, Aska bosan melihat wajah tampannya. Kini ia beranjak keluar, memegang knok pintu kamar mandi dan menariknya perlahan.
"Heh..."
Sayta yang tengah memperhatikan box merah itu sontak menoleh pada Aska yang baru keluar dari kamar mandi.
"Tuan muda?"
"Jangan liat anjing!" Aska menyilang kan kedua tangannya di dada, mencoba menutupi dada polosnya yang tidak terbalut apapun.
Sedangkan Satya sontak melihat ke arah lain. Sedikit gugup dengan keadaan yang menurutnya agak aneh ini, bukankah mereka...
"Ngapain lo dikamar gue sih anjing? Mau ngintip ya lo? Dih, mau jadi pedofil lo sekarang. Pelecehan nih!!"
Satya langsung menatap Aska dengan wajah penuh protes.
"Pelecehan apa---"
"HEH MATA LO!!!"
Aska langsung memekik sambil menunjuk Satya, tidak lupa satu tangannya menutup dadanya. Disisi lain, Satya yang mendengar itu sontak menatap ke arah lain dengan cepat.
"Jangan lirik lirik lo bangsat. Mau gue congkel itu mata."
Helaan nafas kasar Satya lakukan, sungguh ia pusing dengan kelakuan Tuan mudanya ini.
"Tuan muda, kita ini sejenis...ah, maksud saya, kita sama sama laki laki, jadi tidak masalah jika saya lihat. Lagipula saya masih normal." ucap Satya yang masih menatap ke arah balkon.
"Tetep aja itu pelecehan. Gue bisa aja laporin lo ke polisi ya Sat, jangan macem macem lo. Dengan tuntutan, tindak pelecehan pada anak dibawah umur." ancam Aska.
"Oke, terserah anda Tuan muda." balas Satya dengan malas. Cukup sudah! Biarkan apapun yang dikatakan Tuan mudanya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKA
ActionBebas, kata yang mendeskripsikan serta populer dalam diri Aska. Dimana dia bebas melakukan apa saja dalam hidupnya tanpa ada kata aturan terselip disana. Tentu banyak yang ingin seperti Aska yang hidupnya bebas dari kata aturan, bebas melakukan kena...