🌹 Bonus Chapt : The Return of Our Relationship🌹

631 59 4
                                    

Begitulah... Hanya itu percakapan kedua orang tersebut setelah beberapa lama tidak berjumpa. Di satu sisi Roseanne ingin berbicara banyak hal pada Victory. Tapi apa boleh buat ketika Victory sendiri masih dalam lingkup tidak nyaman ketika berada didekatnya.

Roseanne sendiri paham bahwasanya pengharapannya begitu besar akan kembalinya sifat Victory seperti semula, tapi nyatanya tidak seperti itu. Bahkan diminggu-minggu setelahnya hanya sedikit perubahan yang terjadi pada mereka berdua.

Benar-benar hanya sedikit, ucapan Victory mau menjadi temannya saja bahkan belum ter-realisasikan. Karena Victory hanya ingin berbicara padanya ketika ada orang lain disekitar mereka. Jika tidak ada, jangan harap hal tersebut akan terjadi.

Roseanne menghela napas lelah sambil menyangga kepala, termenung juga mengaduk-aduk minumannya tidak jelas. Bahkan tepukan ringan yang diberikan oleh temannya saja sanggup mengagetkan dirinya.

"Apa yang sedang kau lamunkan ?"

Roseanne menggeleng untuk menjawab pertanyaan dari Jisoo, sejujurnya Jisoo tidak percaya, tapi ia hanya mengangguk setelahnya. Jisoo dan Nayeon sudah tahu bahwa Roseanne pernah memiliki hubungan sebelumnya dengan Victory, tapi berakhir tidak baik karena perbuatan Roseanne sendiri.

"Hanya tunggu Rose. Pasti ada dimana kondisi sendiri yang akan memperbaiki hubungan kalian. Karena jika kau memohon, ibarat kata aku yang menjadi Victory pun tidak akan mudah memaafkan mu, meski sudah bertahun-tahun terlewati."

"Tidak ada yang bisa kau lakukan, hanya cukup diam dan tunggu."

Roseanne mengangguk. Yah..memang benar, tidak ada yang bisa ia lakukan kembali. Menepuk pundak Jisoo bertanda bahwa ia setuju dengan perkataan wanita tersebut.

"Nanti malam datanglah."

"Datang ? Datang kemana ?"

"Pesta penyambutan Victory. Padahal sudah lama, tapi pimpinan merasa tidak enak jika tidak mengadakan pesta penyambutan."

Roseanne menjilat bibirnya yang kering. Memikirkan segala hal yang terjadi jika ia datang, apa Victory senang akan kedatangan nya ? Atau justru...kebalikannya ? Menghela napasnya sekali lagi lalu menoleh pada Jisoo

"Akan ku usahakan"

--apa yang kau usahakan ? Padahal jelas sekali jika kau tidak memiliki kegiatan nanti malam.

--apa yang kau usahakan ? Padahal jelas sekali jika kau tidak memiliki kegiatan nanti malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Victory menoleh ketika tempat duduk disampingnya bergerak. Menemukan sang ayah sudah berada di dekatnya. Tersenyum untuk menyapa, agar Daehyun tahu kalau dirinya dalam mood yang baik-baik saja.

"Sibuk sekali kelihatannya ? Padahal ini hari libur dan kau berada dirumah."

"Ya mau bagaimana lagi Appa.. aku hanya mengerjakan sesuatu yang selagi aku bisa."

"Eomma mu mengadu pada ku tadi, jika kau tidak memperhatikannya."

Victory menggeleng sambil tertawa pelan. Eomma yang dimaksud disini adalah, Eomma tirinya. Ayahnya sudah menikah kembali sebelum mereka kembali ke Korea. Bukan atas paksaan dirinya, tapi karena memang ayahnya sudah menemukan pengisi hati baru.
Daehyun melirik anaknya yang sudah fokus dengan laptopnya. Menyandarkan tubuhnya pada sofa. Kembali berucap, yang mana membuat gerak tangan Victory terhenti.

Duo Hooligan (TaeRose) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang