🍁 15. You Have To Love Me 🍁

337 52 12
                                    

Sebenarnya selain alasan untuk menerima maaf darinya, Victory ingin Roseanne setidaknya menjadi lebih baik. Apalagi belakangan ini dirinya mulai merasa menyukai Roseanne, ntah datangnya mulai dari kapan. Victory adalah seseorang yang jika dia menyukai suatu hal, harus dia dapatkan. Walau soal Roseanne, dia belum yakin 100%, tapi dirinya ingin menyadari kalau dirinya menyukai Roseanne, Roseanne masih ada di sisinya. Dia tidak mau menyesal, ketika dia tahu dia menyukai Roseanne, tapi Roseanne sudah menjadi milik orang lain

Daniel awalnya tidak menyetujui, karena dia kurang menyukai karakter dari Roseanne. Setelah di beri penjelasan oleh Victory, setidaknya dirinya mendukung. Karena teman Victory di sekolah ini hanya Daniel. Tentu Victory, menghargai Daniel sebagai temannya.

Dirinya menidurkan kepalanya di meja saat melihat Roseanne sudah tiba. Roseanne meletakkan tasnya, tersenyum geli karena kelakuan Victory, menatap nya dari meja begitu.

"Pagi..sayangku..."

Memutar mata malas mendengar sapaan itu. Pura-pura tidak pernah tahu kalau Victory mengeluarkan kalimat itu. Tapi, jantungnya berdebar keras begini..

"Kau tidak kemana-mana kan kemarin ?"

Menelan ludahnya gugup, memandang Victory yang masih menatap nya dari meja.

"Tidak kok, aku di rumah seharian."

Victory mengangguk percaya, mengangkat kepalanya saat guru sudah tiba.

🌱🌱🌱🌱

Victory mendengus bosan, mengetuk-ngetuk meja dengan berpangku dagu.

Sejarah.. dirinya paling benci pelajaran ini, apalagi dengan gurunya. Menyebalkan.

Ia menyobek kertas dari buku, dan membentuk robekan kertas itu menjadi pesawat. Roseanne memandang heran, untuk apa pesawat itu ?

Setelah selesai, Victory memainkannya ditangan seperti anak kecil. Menerbangkan kesana-sini menggunakan tangan, tak lupa suara yang meniru pesawat.

Menimbulkan tawa pelan dari murid lain.

Bang Yong-guk yang mendengar desas-desus murid-murid nya membalikkan badan, memperhatikan seluruh murid yang tertawa dengan pandangan ke arah Victory.

"Victory!"

Tersentak kaget, di depan, gurunya sudah melotot galak. Roseanne mengulum bibirnya, menahan tawa. Dirinya tahu sekarang, anak ini sengaja mencari masalah dengan Bang saem.

"Bosan saem. Makanya saya main, saem boleh melanjutkan mengajarnya."

Bang Yong-guk membanting buku pelan diatas meja, menghela napas kesal.

"Bagaimana saya mau mengajar, kalau dirimu membuat temanmu tidak fokus ke saya dan malah memperhatikan mu ?"

Melirik depan, belakang, kanan, kiri, dan memang benar temannya pada melihat ke arahnya.

"Duh saem maaf, ketampanan dan aura saya memang tidak terelakkan saem. Makanya mereka memperhatikan saya."

Mengepalkan tangan, menutup mata kesal dengan jawaban Victory. Kalau sekarang mereka diibaratkan anime, telinga dan kepala Bang Yong Guk pasti sudah mengeluarkan asap.

"Kamu mau nilainya saya kurangi ?"

"Tidak bisa begitu dong saem, kan setiap kuis atau ulangan nilai saya tinggi. Atas dasar apa saem menurunkan nilai saya ?"

Duo Hooligan (TaeRose) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang