Melempar tas ke atas meja sesaat tiba di sekolah, membuat semua fokus yang awalnya pada kegiatan masing-masing menjadi ke arahnya.
Memandang sekitar kelas ketika dirinya tahu sedang ditatap, kemudian mengeluarkan gestur bertanya dengan melebarkan kedua tangannya, tetapi siswa siswi lain memilih kembali ke aktivitas nya.
Victory mencibir tidak peduli lalu mendudukkan tubuh di kursi. Menatap mejanya bosan, polos sekali meja ini. Tidak ada niatan melukisnya apa yang lain ?
Kalau tidak ada biar dirinya saja yang melukis.
Mengambil spidol permanen dan mulai menggambar sesuai keinginannya
Berdecak puas, ketika hasilnya sudah jadi.
Tetapi ketika selesai dan hendak memasukkan spidolnya kembali ke tas, seseorang menghampirinya. Kalau tidak salah namanya Daniel Kang
"Maaf, Victory, tapi disini tidak diizinkan mencoret meja."
Berdecak jengah karena teguran yang diterimanya.
"Kau tidak tahu ? Ini namanya seni, bukan corat coret."
Pria itu, Daniel, mengangguk mengerti. Duduk dengan mengarahkan tubuhnya ke belakang dan tangan yang menyangga di sandaran kursi.
"Tapi kau bisa ditegur guru."
Ikut menyangga kepala di tangan kemudian mengeluarkan permen dari mulut dan memasukkannya ke mulut Daniel. Dan karena tingkah Victory itu Daniel tentu saja kaget.
"Seperti aku peduli saja."
Lalu menelungkup kan kepalanya ke meja, apalagi ? Tidur.
Mengedip-ngedipkan matanya atas kelakuan anak baru ini, lalu mengeluarkan permen yang dimasukkan tadi oleh Victory, memandang sambil menggelengkan kepalanya.
"Wah, KWnya Roseanne."
Setelah mengucapkan itu Daniel melihat permen ditangannya, lalu mengedikkan bahu, dimakan saja lagi. Daripada dibuang, sayang.
Seseorang terbangun dalam keadaan kepala yang sakit, menoleh kesana kemari dan baru teringat ia masih disalah satu kamar club', mengambil bajunya yang berserakan dan menuju kamar mandi.
Wah, badannya pegal sekali. Yang tidur dengannya tadi malam tidak tanggung-tanggung.
Setelah selesai, kembali ke kamar untuk bersiap pulang. Mengambil secarik kertas yang berada di nakas dan membacanya. Tidak ada yang spesial, hanya memuji dan beberapa kata buaya lainnya. Menyebalkan.
Beranjak keluar dengan menghidupkan rokok dan menghisapnya.
Duduk sebentar di depan meja bar. Club' tidak tahu siang dan malam didalamnya, karena setiap waktu selalu heboh dengan kegiatan bersenang-senang.
"Baru bangun ?"
Mark, bartender club' yang juga sangat dekat dengan Roseanne bertanya ketika anak itu berada di depan meja juga meletakkan minuman di dekatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Duo Hooligan (TaeRose) {END}
FanfictionDua orang yang dijuluki pencari masalah, tapi di taraf yang berbeda Si Roseanne Park si cantik yang sudah terlalu banyak masalah,tapi sama sekali tidak ia pedulikan karena baginya itu menyenangkan Si Victory Kim si tampan yang hanya coba-coba di dun...