Aku meletakkan celemek ku, kemudian membawa makanan yang barusan aku buat menuju ke atas meja makan.
"Cupcake nya lucu, dia pasti suka" gumamku sambil tersenyum lebar.
Setelah semuanya tersaji, aku kemudian berjalan menuju kamarku, disana aku menemukan sesosok anak kecil yang sedang duduk di meja rias ku, ah anak itu memang sangat suka ber-make up.
"Giselle"
Anak itu menoleh dengan wajah yang sudah dipoles oleh bedak bayi dan lipstik, sangat menggemaskan meskipun lipstik nya terlihat belepotan.
"MAMA!" Dia berlari kemudian memelukku dengan erat, lebih tepatnya memeluk kaki ku.
"Jangan lari-larian sayang, nanti gimana kalo jatuh kayak waktu itu hm?" Aku mencubit gemas hidungnya.
"Hehe maaf ma, Daddy Jae lama" Giselle memanyunkan bibirnya, sekali lagi aku dibuat gemas olehnya.
"Sebentar lagi juga pasti pulang, mama udah buat cupcake, kamu mau gak?"
Anak yang berumur lima tahun itu mengangguk "MAU! ICEL MAU!"
"Oke ayo kita ke ruang makan"
"YEAY!"
Aku dan Giselle pun pergi ke ruang makan, tanganku menggandeng tangan Giselle yang sangat mungil.
Ah aku tidak pernah menyangka takdir akan seperti ini.
"Mama lucu! Daddy Jae juga harus makan ini pokoknya!"
"Sebelum Daddy Jae, kamu dulu harus makan dong" Giselle mengangguk kemudian mulai memakan cupcake yang aku buat dengan lahap.
Tangan mungilnya sesekali membenarkan poninya yang terus-terusan terurai.
"Kok gak di potong poninya?"
"Nanti pulang dari sini ma" jawabnya tanpa menoleh ke arahku.
Aku hanya mengangguk, tak lama terdengar suara bel pintu, aku pun beranjak dari posisi dudukku, sepertinya Jaehyun sudah pulang.
"Bentar ya sayang"
Aku berlari kecil kemudian membuka pintu apartemenku, benar saja, ada Jaehyun dengan setelan kerjanya.
"Hei, Giselle mana?" Tanya nya sambil tersenyum, menampilkan kedua lubang cacatnya.
"Lagi makan cupcake"
"Aku masuk ya?" Aku mengangguk kemudian mempersilahkan Jaehyun untuk masuk.
Terdengar pekikan dari seberang sana, ya sepertinya Giselle benar-benar merindukan ayahnya, padahal baru ditinggal setengah hari saja.
Namun yang tadinya ada pekikan bahagia, kini aku mendengar suara tangisan keras, ya tangisan siapa lagi jika bukan tangisan Giselle.
"MAMA!"
"Hei hei, ada apa?" Tanyaku.
"MAMA!" Giselle terus menangis keras.
"Giselle kok nangis? Anak ayah kok nangis sih?"
"Ma-"
"Aduh maaf aku telat, tadi ngambil dulu oleh-oleh"
"HUWAAAA MOMMY" Giselle beringsut memeluk Chaeyeon yang baru saja muncul sambil membawa paper bag.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mark Lee as
FanfictionGimana ya kalo misalnya Mark jadi siapa aja nya kamu? 210810 #1 in imagine 210819 #2 in ffnct 210819 #2 in leemark 210824 #1 in nct2018 210825 #1 in nct2020 210825 #7 in nct 210917 #6 in halu 211013 #15 in mark 211017 #4 in marklee