Mark Lee as

Prince (2)

kolom tes ombak masih berlaku yaaa jadi komen disanaaa bagi yang belum

-oOo-

DUG

"Awww!" Aku meringis ketika jatuh tersungkur di permukaan tanah yang lembab.

Oh? Sejak kapan juga pakaian ku berubah menjadi dress berwarna cokelat?!

Sungguh ini semua terasa aneh, tempat nya pun terasa asing bagiku.

Aku mencabut beberapa dedaunan yang berada di dekatku untuk membersihkan tanganku yang kotor karena tanah basah.

Ewh sangat menjijikan!

Melihat ke sekeliling; aku yakin ini adalah sebuah hutan yang tak berpenghuni.

Sialan sekali, bagaimana jika ada mahkluk yang memangsa ku.

Mencoba berdiri meskipun agak kesusahan, perlahan aku mencoba berjalan, mencari jalan keluar untuk kembali lagi ke rumahku. Aku yakin ini hanya mimpi.

"Oke pertama aku harus memukul diriku"

Aku memberi ancang-ancang untuk mulai memukul wajahku.

Menghela nafas panjang, aku mengepalkan tangan kanan ku lalu memberi tinjuan pada pipi kanan ku.

Dug!

"Sialan! Ini sangat sakit!"

Aku meringis sembari memegang pipi ku yang baru saja aku tinju.

Jika terasa berarti aku tidak bermimpi? Apa aku harus mencari seseorang untuk memukulku?

Tidak tidak, itu adalah ide yang sangat buruk!

"Astaga ada dimana aku ini? Kenapa tempatnya sangat menyeramkan?!"

Sembari berjalan untuk mencari jalan keluar aku terus mengoceh tak jelas. Selain mencari jalan keluar aku juga mencari sesuatu yang mungkin terlihat menarik.

Semakin berjalan ke arah utara aku mencium bau dupa yang begitu menyengat.

Aku menutup hidungku untuk mencegah bau itu masuk. Sedikit kesusahan untuk berjalan karena banyak dedaunan liar yang tumbuh.

"Hei kau!"

Aku tersentak saat mendengar suara dari belakang. Oke aku mulai panik sekarang, apakah setelah ini aku akan diculik?

"Baju cokelat!"

Menoleh perlahan ke arah belakang, aku bisa melihat seorang lelaki dengan penampilan lusuh; sebenarnya lebih terlihat seperti pengemis.

Oke, maaf.

Lelaki itu mungkin berumur sekitar 70-an, langkahnya saja sudah tak bertenaga.

"Ya?"

"Uhuk! Apakah kau datang dari dimensi lain? Atau kau adalah time traveler?"

Aku menukik alis kebingungan, sebenarnya apa yang dibicarakan lelaki tua ini?

"Um maaf, apa yang kau bicarakan? Aku sama sekali tidak mengerti"