Selingkuhan (2)

1.9K 242 9
                                    

Aku menaruh ponselku dengan kasar, baru saja aku mendapat pesan dari Jeon Somi; teman dekatku. Dia mengirim foto Jaehyun dengan sekretarisnya, Jung Chaeyeon.

Disana Jaehyun sedang disuapi oleh sang sekretaris di salah satu restoran, aku cemburu tentu saja. Keputusanku sudah benar untuk bercerai dengan Jaehyun.

Jaehyun dan sekretarisnya memang sangat dekat, aku tidak yakin hubungan mereka hanya sebatas bos dan sekretaris.

'Itu foto satu tahun yang lalu, aku lupa mengirimnya padamu karena sibuk dengan kuliahku'

Itulah pesan dari Somi, aku yakin Jaehyun sudah lama menjalin hubungan dengan Chaeyeon, huh pantas saja dia jarang pulang ke rumah.

Saat ini aku sudah sampai di apartemen milikku yang ada di Gangnam, ya aku sengaja membelinya. Sedangkan Mark, dia tinggal di hotel untuk sementara.

Aku merebahkan tubuhku di atas kasur, besok aku dan Jaehyun akan bertemu, tapi sebelum itu aku harus ke tempat kerja baruku terlebih dahulu. Sepertinya aku dan Jaehyun baru akan bertemu sore hari.

Ada getaran yang muncul dari sebelahku, ternyata handphone milikku bergetar, menampakkan nama Jaehyun yang tertera disana.

Mendengus kasar, aku akhirnya mengangkat telpon itu, ya siapa tau Jaehyun ingin bertemu sekarang, bukankah itu jauh lebih bagus?

"Ada apa?"

"Besok ketemu dimana?" Tanya Jaehyun datar, sangat datar.

"Datang aja ke restoran tempat pertama kali kita ketemu, nanti aku kirim alamatnya, kita harus menyelesaikan ini baik-baik"

"Hm"

"Jaehyun"

"Ya?"

Sejujurnya aku tidak mengerti dengan perubahan sikap Jaehyun, minggu kemarin saja dia masih mengungkapkan rasa cintanya padaku, namun kenapa sekarang dia berubah menjadi sangat dingin.

"Sebelumnya—"

"Jae, buka baju kamu. Aku mau—"

WTF!!!

Aku tidak bodoh untuk tidak mengenali suara itu, itu suara Chaeyeon, ya aku yakin itu suara milik Chaeyeon.

"Oh jadi begitu Jaehyun, kayaknya keputusan aku untuk bercerai sama kamu adalah pilihan yang tepat"

"Hm, sampai bertemu besok. Aku sibuk"

Pip! Pip!

"JAEHYUN SIALAN!!!" Aku berteriak kencang, nyatanya aku benar-benar sudah dikhianati oleh lelaki itu.

Ah lebih baik aku tidur, tapi besok sepertinya aku harus mengajak Mark untuk bertemu Jaehyun, memperkenalkan dirinya sebagai calon suamiku. Sounds great!

-
-
-

"Anda sudah menjadi dokter dari 4 tahun yang lalu? Wah hebat juga"

Aku terkekeh mendengar pujian dari seorang dokter yang akan menjadi partner ku nanti, dokter Irene adalah orang yang sangat menyenangkan, dia juga ramah padaku.

"Tidak juga, aku masih belajar jadi mohon bimbingannya"

"Kaku banget sih, biasa aja kali, kita cuma beda dua tahun" lagi-lagi aku terkekeh, sepertinya dipindahkan ke Gangnam tidak seburuk yang aku kira.

"Jadi hari ini apa yang harus aku lakukan dokter Irene?" Tanyaku.

Dokter berambut pirang itu mengatupkan bibir, mengetuk-ngetuk meja dengan jari telunjuknya.

Mark Lee asTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang