Twins (3)

2.4K 353 29
                                    

Ini gila, Tante Jessica dan om Siwon sama sekali tidak memberikan kesempatan Mark untuk bertemu dengan Minhyung. Rasanya aku ingin mencaci maki mereka berdua. Orangtua mana yang dengan teganya berbuat seperti itu.

Mark jadi tidak banyak bicara, aku mengerti pasti Mark juga merasa marah tapi lebih memilih untuk diam.

"Oke kita gak bisa gini Mark"

Mark menahan tanganku begitu aku hendak menerobos masuk ke dalam ruang rawat Minhyung.

"Jangan, besok gue bisa nemuin Minhyung" ucapnya lesu.

Akhirnya aku kembali duduk disebelah Mark. Dan tiba-tiba satu ide terlintas di kepala ku. Mungkin aku harus menghubungi salah satu teman Mark untuk mencairkan suasana juga dan siapa tau Mark akan mau berbicara kembali.

Aku menghubungi Jeno, salah satu teman dekat Mark dan untungnya Jeno bersedia untuk ke rumah sakit.

Tidak butuh waktu lama untuk Jeno sampai di rumah sakit, karena kebetulan apartemen pria itu cukup dekat dengan letak rumah sakit.

Mark awalnya cukup terkejut melihat Jeno, namun setelah aku memberikan alasannya, Mark hanya mengangguk mengerti.

"Jangan ngelamun terus, oh ya nanti lo bisa nginep di apartemen gue" ucap Jeno.

Mark duduk diapit oleh aku dan Jeno, wajah Mark terlihat lesu meski itu sama sekali tidak menurunkan kadar ketampanannya.

"Gue nginep disini, gue mau jaga Minhyung" jawab Mark.

"Oke, lo mau nyebat gak? Gue bawa nih" Jeno menyodorkan bungkus rokok pada Mark.

Jeno mengerutkan keningnya begitupun aku ketika Mark menggeleng. Tidak biasanya Mark menolak.

"Gue udah janji sama Minhyung buat gak nyebat" jawab Mark seolah paham dengan apa yang aku dan Jeno pikirkan.

Aku tersenyum senang, rupanya hubungan Mark dan Minhyung sudah membaik, ini kabar gembira! Setelah Minhyung pulih, kami jelas harus melakukan pesta!

"Gue seneng Mark! Hah akhirnya lo sama Minhyung makin deket. Oke kalian belum makan kan? Gue mau beli makanan dulu, laper dari tadi belum makan" keluhku, memang benar dari sore tadi aku dan Mark belum makan apapun.

Terlebih Mark cukup susah diajak berbicara, aku takut dia menyalahkan dirinya sendiri.

"Jeno jaga Mark ya"

"Iya kalem aja"

Dilorong sepi itu, kini hanya tersisa Jeno dan Mark.

"Jen" Mark membuka suara.

"Yo bro?"

"Gue mau tidur bentar, kalo mami sama papi udah keluar dari ruangan Minhyung, bangunin gue ya?" Ucap Mark sedikit memohon.

Jeno bisa melihat Mark jelas sangat kelelahan, jadi Jeno mengangguk.

Mark perlahan menutup matanya, ya hari ini cukup melelahkan.

-
-
-

[Kalo bisa dari sini puter lagu Jamie Miller - Here's Your Perfect atau NCT U - My Everything]

Aku berjalan mendekat ke arah Jeno dan Mark, satu jam aku mengantri untuk membeli nasi goreng karena banyak orang yang membeli, nasi goreng depan rumah sakit memang sangat terkenal karena enaknya.

"Nah ini makanannya!" Ujarku.

"Sssttt" Jeno meletakkan hari telunjuknya didepan bibir; menyuruhku untuk diam.

Mark Lee asTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang