Selamat malam semuanya
Oh atau mungkin saya harus bilang senang bertemu lagi mengingat sudah lama sejak saya mempublish chapter terakhir dari cerita ini wkwkwkwk
Bagaimana kabarnya ? apakah baik ? bahagiakah kalian ?
Atau hati kalian masih sama patahnya seperti milik saya saat ini ?
Terhitung telah genap seminggu sejak pengumuman tiba-tiba pada selasa pagi itu. Bahkan setelah seminggu berlalu rasanya masih seperti mimpi bukan teman-teman ?
Jujur, jika berbicara mengenai pembubaran saya pikir semua grup pasti akan mengalaminya. Seperti hukum alam dimana semua yang bergulir di bumi sudah memiliki waktunya sendiri-sendiri. Semua yang memiliki awal pasti akan juga memiliki akhir. Jadi jika berbicara mengenai pembubaran Gfriend saya tidak akan pernah menyangkal jika itu pasti akan terjadi. Gfriend pasti bubar, tapi saya tidak pernah menyangka sedikitpun pembubaran itu akan secepat dan setidak jelas ini.
Selasa yang lalu saya pikir mata saya bermasalah ketika membaca judul berita terbaru yang muncul paling atas di beranda akun instagram saya. Kaget tidak ? jelas. Bahkan kaki saya rasanya sudah tidak tau bagaimana caranya menopang diri saking lemasnya. Menangis ? tidak. Saya hanya tidak sanggup untuk bicara. Terlalu bingung untuk bepikir harus bersikap bagaimana. Di kepala saya masih berpikir " ah mungkin mereka hanya akan ditranser ke salah satu agensi lain yang masih berada di bawah naungan label yang sama. Jadi saya pikir itu bukan masalah. "
Tapi setelah hari-hari berikutnya malah justru berita buruk yang muncul. Pada akhirnya saya dibuat sadar, mimpi buruk itu memang nyata, bukan lagi sekedar halusinasi saya.
Gfriend bubar, dan dunia saya rasanya dijungkirbalikkan.
Malam itu ketika para member memposting surat panjang yang penuh dengan ucapan maaf, saya tau kalau air mata saya tidak mampu lagi untuk ditahan. Rasanya kehilangan. Enam tahun bukan kurun waktu yang sebentar untuk menyukai seseorang. Di kehidupan nyata jika kalian menyukai seseorang untuk waktu selama enam tahun itu bukan lagi dinamakan suka, itu sudah cinta. Terlalu dalam, tidak mau kehilangan.
Manusia benci perpisahan. Begitupun saya dan pasti kalian juga. Presensi Gfriend memegang banyak peranan penting bagi hidup saya. Alasan bahagia, semangat bangkitnya saya hingga teman untuk menyambut dewasa. Ada begitu banyak terima kasih yang ingin saya ucapkan. Mereka penguat, penghibur bahkan alasan untuk tetap berdiri meskipun semesta nyatanya tidak pernah baik dalam membuat manusianya tumbuh.
Gfriend berhenti, tapi cinta saya tidak.
Setelah semuanya berakhir saya hanya berdoa semoga mereka berenam sehat.
Saya berdoa semoga hanya hal-hal baik yang akan meghampiri mereka.
Saya berdoa semoga mereka berenam selalu diberikan bahagia.
Mereka sudah bebas, kupu-kupu kita sudah bisa terbang bebas tanpa perlu takut lagi akan terjerat.
Jadi untuk kita semua yang sedang berusaha untuk sembuh dari kehilangan, mari bergandengan tangan. Mari menangis secukupnya dan bahagia kemudian. Bahu kita harus lebih kuat, semangat kita harus lebih banyak. Seperti yang mereka bilang ini bukanlah akhir, kita masih harus menyambut awal yang baru bersama dengan mereka berenam. Ada enam gadis yang masih butuh kita untuk menemani mereka terbang. Lebih tinggi dari sebelumnya, lebih hangat dari biasanya.
Jadi semangat ya teman-teman, tolong yakin jika kalian tidak pernah sendirian. Karena Gfriend kita disatukan, karena Gfriend juga kita bertahan untuk tidak saling melepaskan.
Terima kasih
Buddy Sinb
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled ; Sinkook
Hayran KurguEunbi dan Jungkook bertemu dalam satu garis waktu. Eunbi yang belum sembuh dari luka masa lalu dan Jungkook yang jenuh akan hubungan jarak jauh. Buddy Sinb - 2020