07; Hari bersama Jinwoo

231 42 3
                                    

" Tapi eomma dan appa sudah berjanji pada Jinwoo huwaaaa "

Eunbi menuruni anak tangga rumahnya dengan dahi berkerut bingung. Pasalnya suara tangis Jinwoo terdengar sampai dalam kamarnya yang berada di lantai atas. Membuatnya mengurungkan niatannya untuk menonton film terbaru yang dikirimkan Yewon padanya siang tadi. 

Sesampainya di ruang tengah Eunbi melihat Jinwoo yang terus menangis dalam gendongan sang ayah. Bahu kecil itu terlihat bergetar seiring dengan tangisannya yang semakin kencang.

Disisi lain Eunbi juga dapat melihat jika ibunya sibuk membujuk si kecil itu untuk menghentikan tangisannya. Eunbi kemudian berjalan mendekat

" Ada apa eomma ? " tanya Eunbi

Hwang Minyoung menoleh. Wanita itu menatap ke arah putrinya dengan pandangan bersalah.

" Besok sekolah Jinwoo akan mengadakan pekan kegiatan untuk menyambut hari anak-anak. Mereka mengundang seluruh orang tua untuk hadir . Eomma dan appa sudah berjanji akan datang. Tapi barusan sekretaris Park menghubungi jika pimpinan HWASUNG Group ingin bertemu untuk membahas kerja sama dengan perusahaan kita. Jadi mau tidak mau appa dan eomma harus tetap pergi ke kantor besok. "

Eunbi menatap ke arah adiknya kasihan. Eunbi paham betul bagaimana perasaan Jinwoo. Kedua orang tuanya memang tergolong orang-orang yang super sibuk. Dulu waktu kecil pun Eunbi juga sering merasa kesepian karena eomma dan appa nya lebih sering menghabiskan waktu mereka di kantor daripada bersamanya.

Langkah kaki Eunbi bergerak mendekat. Diusapnya pelan punggung kecil Jinwoo.

" Jinwoo kalau eomma dan appa tidak bisa datang, biar biebie noona saja ya yang datang "

Jinwoo mendongakkan kepalanya, mata kecil yang penuh dengan air mata itu menatap ke arah sang kakak dengan bibir yang mencebik gemas.

" Bibie noona ? " tanyanya pelan dengan suara yang sedikit serak

Eunbi tersenyum kecil. Tangannya mencubit gemas pipi gembil adiknya itu.

" Iya, biar bibie noona yang ke sekolah Jinwoo besok. Jadi tidak apa-apa ya jika eomma dan appa pergi berkerja ? "

Tangis Jinwoo berhenti. Tangan mungilnya bergerak menghapus air matanya. Kepala kecil itu kemudian mengangguk pelan.

Tuan dan nyonya Hwang menghembuskan nafasnya lega. Hwang Seojoon menatap ke arah putrinya dengan senyuman lembut. Bibirnya bergerak mengucapkan kata terima kasih tanpa suara yang hanya dibalas Eunbi dengan anggukan.

" Baiklah kalau begitu sekarang wakunya Jinwoo tidur ya " ucap tuan Hwang

Jinwoo mengangguk. Tubuh kecilnya sudah bersandar pada bahu tegap sang ayah. Sepertinya kegiatan menangis nya tadi membuat si kecil ini mengantuk. Tanpa berlama-lama tuan Hwang segera menggendong Jinwoo meninggalkan ruang tengah menuju ke kamar anak itu yang ada di lantai atas.

" Terima kasih ya sayang " ucap nyonya Hwang sambil mengelus bahu putrinya lembut.

" sama-sama eomma "

🍨🍨🍨🍨🍨

Eunbi baru saja akan mematikan lampu kamarnya jika ponselnya tidak tiba-tiba saja berbunyi. Tangannya tergerak, meraup benda persegi panjang itu dari nakas di samping tempat tidurnya.

Ada satu pesan masuk

Jungkook

Selamat malam Eunbi, sudah tidur ?

Sebuah senyuman tipis terpantri di wajah cantik Eunbi. Ya setelah kejadian kemarin Eunbi dan Jungkook sudah saling bertukar nomor  . Beberapa hari ini mereka juga sering mengirim pesan kepada satu sama lain. Sekedar menanyakan kabar, bercerita tentang hari masing-masing atau sekedar mengucapkan selamat malam seperti sekarang.

Untitled ; SinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang