Chapter 5: Confused

1.4K 228 74
                                    

New character unlocked;
Yoon Jaehyuk as Jevan Galenka




-—-

LANGKAH jenjang milik Azel dan Dominic berjalan menyusuri koridor fakultas. Kelas mereka baru saja usai beberapa menit yang lalu dan tujuan mereka sekarang ialah menuju foodcourt untuk mengisi perut.

"Kemarin gimana hari pertama lo di tempat kerjaan yang baru, Zel?"

Azel tersenyum tipis. "Ya, gitu deh." balasnya tidak berminat. Azel sendiri bingung ingin menjelaskan bagaimana karena di satu sisi ia senang menjadi tutornya Nathan, namun di sisi lainnya ia sedikit tidak nyaman setelah tahu dirinya bekerja di rumah Nico.

"Kenapa? Kok kayaknya lo gak semangat gue singgung soal kerjaan baru lo?"

Langkah Azel terhenti, netranya menatap lurus pada Dominic. "The worst day of my life..." katanya menghela napas berat.

Dominic balik menatap Azel dengan tatapan serius. "Kenapa?"

Azel menarik napas sebelum kembali melanjutkan ucapannya. "Jadi, ternyata anak SMA yang gue tutorin itu adeknya Nico."

Kedua mata Dominic membulat. "Hah? Kok bisa?" tanyanya terkejut. "Gimana ceritanya cowok itu ternyata kakaknya murid lo? Lo tau dari mana emang, Zel?"

Azel menunjukkan ekspresi lelah pada temannya. "Gue juga heran. Kok sempit banget dunia sampai gue ketemu dia mulu?"

"Jodoh kali?"

Azel memukul lengan Dominic dengan tatapan tidak percaya. "Ngaco banget!"

Dominic tertawa geli. "Sorry, deh. Ayo, lanjutin ceritanya gue mau tau."

"Jadi, kemarin gue tutorin Nathan—si murid gue itu 'kan. Dia cerita punya kakak cowok umurnya satu tahun di atas gue. Pas gue lagi ambil minum ke dapur tiba-tiba ada yang dateng terus nuduh gue maling. Gue shock lihat itu Nico, apalagi waktu dia bilang itu rumahnya. Singkat cerita, ternyata Nico itu kakaknya Nathan!" jelas Azel bercerita.

Dominic yang mendengarkan dengan serius lantas berpikir. "Bentar, deh. Bukannya lo pernah bilang ke gue kalau si Nathan ini tuh adik sepupunya Kak Adriel? Berarti...?"

Azel hampir saja lupa menanyakan soal ini pada Adriel. Ia lantas menatap Dominic serius lalu menepuk bahu lelaki itu. "Thanks, udah ngingetin. Gue cabut dulu!"

"Zel, mau ke mana?" teriak Dominic pada Azel setelah melihat temannya berlari pergi.

Langkah Azel menyusuri lobby lantai dasar fakultasnya setelah keluar dari lift kemudian ia menghubungi Adriel tetapi tidak diangkat. Azel menggigit bibirnya seraya kembali mencoba menghubungi Adriel yang ternyata hasilnya tetap sama. "Apa masih kelas, ya?"

Azel mengetik sesuatu di kolom chat nya dengan Adriel lalu netranya menangkap sosok Jevan yang duduk di pojok ruangan sambil menikmati minuman kalengnya. Dengan langkah ragu ia menghampiri seniornya. "Kak Jevan!"

Laki-laki bernama Jevan Galenka itu otomatis menoleh dan mendongak sedikit melihat Azel menatapnya. "Eh? Hai, Azel." sapanya.

Azel berpikir sesaaat sebelum bertanya, "Ini lo udah selesai kelas, Kak?"

Dandelions [hajeongwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang