Dunkel

6.1K 771 263
                                    

PERLAHAN, Mark membuka mata. Ia memandang sekelilingnya. Dan tunggu! Mark masih berada di ruangannya? Bagaimana bisa?!

Mark menggeleng pelan, ada rasa pusing yang sedikit mendera kepala. Tapi pria camar itu berusaha mencoba mengingat-ingat apa yang sudah terjadi kemarin hingga ia bisa tertidur di ruangannya.

Detik berlalu, hingga memasuki dua menit, Mark seketika melebarkan mata. "Ya Tuhan! Itu tidak mungkin!" ia menggeleng hebat. Bisa-bisanya otaknya memberikan cuplikan adegan dewasa antara dirinya dan Yena. Itu sangat tidak mungkin!

Tapi, disaat merasakan ada pergerakan dibelakang tubuh, Mark lantas saja berbalik badan. Dan saat itu juga, dunia Mark berhenti berputar; terasa ada beban berat tak kasat mata yang jatuh tepat diatas kepala dengan begitu keras.

Apa yang sudah ia lakukan? Sial!

Mark sangat yakin bahwa ia memang bercinta dengan sekretarisnya semalam. Terlebih, saat ini mereka berdua tak mengenakan sehelai benang di tubuh; bertelanjang bulat. Tubuh keduanya hanya ditutupi oleh selimut.

Seketika fikiran Mark tertuju pada lelaki cantik nan manis yang merupakan kekasih hatinya. Rasa penyesalan mengerumuni hati pria camar itu. Tanpa menunggu lama, Mark langsung turun dari sofa; yang dibentuk seperti ranjang kecil. Mengambil pakaiannya dan mengabaikan sang sektetaris yang kembali tertidur pulas.

Mark benar-benar kalut sekarang. Di dalam otaknya hanya ada satu nama. Yang tidak lain dan tak bukan adalah Seo Haechan; kekasih mungilnya.

Tak menunggu waktu lama untuk Mark mengenakan pakaiannya dengan asal. Setelah itu, ia menyambar kunci mobil yang berada di atas meja kerjanya lalu berlari keluar dari ruangan CEO.

Mark harus menemui Haechan. Sungguh, ia benar-benar merasa sangat merasa bersalah karna sudah meniduri seorang wanita. Selama ini, ia menikmati malam yang panas hanya bersama kekasihnya. Namun sekarang Mark sudah berani menikmati itu bersama orang lain.

Meskipun bukan sepenuhnya kesalahannya, tetap saja Mark merasa bersalah dan menyesal. Rasa panas yang semalam ia rasakan berhasil membuatnya menghianati hubungannya bersama sang kekasih.

Ah, rasanya Mark ingin membenturkan kepalanya saja saat ini.

Setelah kepergian Mark, Choi Yena perlahan membuka mata. Benar, wanita itu hanya berpura-pura tidur, dia bahkan lebih dulu bangun dibanding Mark.

Bangkit dan bersandar pada sandaran sofa sembari menutup tubuh polosnya dengan selimut, Yena lantas memandang pintu ruangan dengan seringai lebar yang menghiasi wajah. Tak bisa dipungkiri, bahwa Yena merasa begitu senang sekarang, tak lama lagi kemenangan mutlak nya akan tiba. Dan wanita itu akan menyaksikan kekalahan seorang lelaki yang sangat ia benci melebihi apapun.

"Sekarang aku sudah bisa memulainya, tunggu kekalahanmu Seo Haechan. Kekasihmu akan seutuhnya menjadi milikku"

•••••••••••••••••

HAECHAN tersenyum manis sembari menaruh nasi goreng kimchi buatannya diatas meja. Lelaki tan itu tahu bahwa pagi ini sang kekasih akan mendatangi apartemennya. Maka dengan itu, dengan senang hati ia membuat sarapan untuk si pria tercinta.

Yah, meskipun emosinya belum terlalu stabil sekarang. Tapi setidaknya ia tahu apa yang harus dilakukan agar apa yang diinginkannya berjalan dengan sempurna.

After Our Cruel ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang