Fin De L'histoire [EXTRA PART]

5K 461 24
                                    

Nakamoto Jaemin, akhirnya dinyatakan hamil lagi setelah 6 tahun berlalu; dimana ia kehilangan kedua orang tercintanya. Sekarang kandungannya sudah berusia 5 Bulan.

Sudah cukup lama. Akhirnya trauma lelaki manis itu telah perlahan sirna terbukti dengan kehamilannya saat ini.

Sekarang kehidupan Jaemin jauh lebih aman dan damai. Tidak ada musuh satupun yang berhasil merusak kebahagiaannya.

Jeno nampak benar-benar menepati janji untuk selalu menjaga kebahagiaan lelaki manis itu.

Jaemin benar-benar merasa bahagia sekarang.

"Na."

Mendengar namanya, lantas Jaemin menoleh dan mendapati Jeno bersama putranya; Jung Sunoo, melangkah kearahnya yang sedang duduk asik di belakang halaman Mansion Phoenix Park Minhyung yang luas.

Jaemin tersenyum menyambut. "Kalian darimana saja?"

"Mencari panah bocah ini." Jeno dengan gemas mengacak surai putranya.

"Dad!" tentunya sang empu protes akan hal itu.

Jaemin hanya menggeleng menanggapi tingkah suami dan anaknya. Lantas ia kembali bersuara begitu kedua kesayangannya itu menduduki diri disampingnya.

"Apa kau pernah terluka saat memainkannya?"

"Aku?" Sunoo menunjuk diri sendiri, lalu tersenyum sombong. "Sama sekali belum pernah!"

Mendengar itu sontak saja Jeno mencibir. "Dia selalu ingin terlihat seperti jagoan dimatamu Na. Padahal aslinya selalu menangis padaku meminta obat luka."

"Hey!" Sunoo menoleh dengan mata melebar ke arah Ayahnya. "Jangan membuka kartu, Dad!"

"Makanya jangan sok jadi jagoan kamu."

Menanggapi itu Sunoo hanya mencebik kesal.

Jaemin tersenyum kecil dan menarik lengan sang putra. Ada bekas luka disana. "Kapan luka ini sayang?"

Mengulum bibir, Sunoo pun menjawab. "Semalam, Momi..."

Agaknya anak itu merasa bersalah. Dan lagi-lagi Momi nya tersenyum kecil.

"Kalau Nono luka lagi, langsung beritahu Momi. Ya?"

Jaemin tak tahu mengapa putranya itu sejak menginjak usia 5 Tahun, menjadi lebih banyak menutupi hal-hal yang bisa membuatnya khawatir.

Apa putranya itu tahu tentang kondisinya beberapa tahun belakangan ini?

"Iya, Momi. Maafkan Nono."

"Tidak apa, sayang." balas Jaemin seraya merapihkan rambut Sunoo yang tadi di acak oleh Jeno.

Jeno yang sejak tadi diam menyaksikan, kini mencolek lengan Sunoo. "Lihat didepanmu."

Sontak saja sang empu bahkan Momi nya ikut memandang kedepan. Begitu melihat objek yang dimaksud sang Daddy, seketika Sunoo menggigit bibir bawah kesal.

"Daddy!!" batinnya geram.

Jaemin nampak melirik si bocah yang sudah bersemu merah setelah eye contact dengan Niki yang tadi berdiri dihadapan mereka untuk mengambil busur panah.

After Our Cruel ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang