Gosip

2.3K 373 14
                                    

Kedua tangan sibuk menutupi wajah yang merona. Buku yang biasanya dibaca pun tidak disentuh. Aiko sedang bertahan dari gosip dan ledekan semua orang.

Gadis itu duduk di kursinya. Inomata pun heran melihat sikap Aiko. Gadis yang tidak tertarik pada gosip belaka itu pun mendekati Aiko.

"Hei.. Kau kenapa?" tanya Inomata.

"I-inomata belum dengar gosip satu sekolah?" ucap Aiko sambil terus menutup wajahnya.

"Aiko~~~ aku tidak menyangka ternyata itu benarr~~~ kalian sudah melakukan itu  yaa?? Aku akan mendukung kalian! Semangat~" ledek Yagi yang kebetulan lewat didepan Aiko.

"Dengar?" Aiko melirik Inomata.

"A-ah.. Apa itu benar, Aiko?" Inomata sedikit merona karena paham maksud dari pernyataan Yagi.

"Tentu tidak!" Aiko menceritakan seluruh kejadian yang sebenarnya pada Inomata.

"Jadi begitu.. Lagian.. Bisa-bisanya kau tertidur di kamar laki-laki!" Inomata menjitak Aiko.

"Aw! Mau bagaimana lagi.. Aku cukup lelah mengurus dokumen penting.." Aiko mengelus kepalanya.

"Tapi, aku lihat mereka tidak ada yang membenci rumor itu.." Inomata melihat ke sekelilingnya.

"Yaa.. Begitulah.. Itu dia masalahnya.. Mereka jadi terus-terusan menjodohkanku dengan Hayato.. Aku takut Hayato risih dan menghindar." Aiko mulai sedih.

"Aaaiikooo~~ Peje dong~~" Yagi kembali meledek Aiko.

"URUSEE!!!" Aiko melayangkan tendangan mautnya ke perut Yagi.

"OHOK!!!!" Yagi tergeletak di lantai.

"Aku akan keluar sebentar.. Inomata mau ikut?" tanya Aiko.

"Tidak.. Aku disini saja.."

"Baiklah.."

Aiko melangkahkan kakinya cepat kearah rooftop. Gadis itu bersandar pada jaring-jaring disekitar rooftop.

Angin menerpa rambutnya pelan. Tatapan Aiko mengarah pada ujung sepatunya.

Sebenarnya Aiko tidak keberatan dengan gosip ini. Ia beruntung, tanpa pernyataan darinya, Hayato mungkin bisa menjadi kekasihnya.

Namun, perasaan khawatir Aiko juga menyelimuti. Ia takut Hayato menjaga jarak darinya.

"Hhhhh.." Aiko menghela napas. Ia belum bertemu Hayato hari ini karena ia selalu dikelas.

Ia mengingat pertemanannya dengan Hayato saat kecil. Mereka sangat bahagia bermain bersama.

Entah bermain pasir, ayunan, atau bahkan hanya melihat dan menyemangati Hayato memukul bola.

Senyuman kecil terlihat pada wajah Aiko. Ia merindukan masa-masa itu.

"Gelangku.." Aiko ingat sebuah gelang yang ia tinggalkan di taman saat kecil. Itu tanda perpisahannya dengan Hayato.

"Hahaha.. Pasti sudah hilang atau tertimbun tanah.." guman Aiko.

Aiko memutuskan untuk ke tempat penitipan anak. Setidaknya melihat wajah anak-anak itu, Aiko merasa terhibur daripada harus mendengar gosip.

Aiko mulai menuruni tangga. Ia melihat Ryuuichi dan Kotaro yang sedang makan bersama.

"Eh? Ryuuichi.." sapa Aiko.

"Aiko-San!! Halo.."

"Kok bisa ada Kotaro disini?" tanya Aiko.

"Oh.. Tadi Kotaro mengantar bekal ini." Ryuuichi menunjukkan bekalnya yang berantakan.

"S-sendirian?!"

"Sepertinya iya.."

"Aku akan menghajar Usaida.." Aiko berapi-api.

"J-jangan Aiko.. Yang penting Kotaro baik-baik saja.." Ryuuichi panik.

"Daripada itu.. Aku dengar sesuatu tentang Aiko dan Hayato.. Apa itu benar?" lanjut Ryuuichi.

"Tidak.." jawab Aiko singkat.

"Huuuf.. Sudah kuduga itu hanya gosip.. Menyakitkan melihat temanku menjadi bahan ledekan." Ryuuichi sedih.

"Ryuuichi, aku baik-baik saja.. Jadi jangan bersedih.." Aiko tersenyum.

"Aku bingung dengan kalian.. Aiko terlihat santai menangani gosip ini.. Hayato juga begitu.. Seolah kalian tidak masalah kalau berita ini tersebar.. Padahal kan berita ini tidak benar.."

"Uhuk!" Aiko tersedak air liurnya sendiri.

"Aiko?!!" Ryuuichi khawatir.

"Aku tidak apa-apa.. Kalau begitu.. Aku duluan..." Aiko melambaikan tangannya pada Ryuuichi.

Setelah berjalan beberapa saat, Aiko sampai di tempat penitipan dan membuka pintu.

"Aiko Nee-chan.." semua anak-anak berlari kearah Aiko.

"Usaida.. Apa maksudmu dengan membiarkan Kotaro berkeliaran sendirian di sekolah?" Aiko langsung menatap Usaida.

"Sendirian? Dia tidak sendirian.. Ku suruh senpai bodoh rambut merah penyuka Sawatari Sensei untuk mengikutinya." Usaida santai.

"Astaga.. Ada ada saja.. Lainkali kalau ada yang tertinggal telpon saja aku.. Jangan anak-anak yang mengantarnya.."

"Oke okee.."

Aiko bermain bersama anak-anak. Ia juga mengajari mereka menggambar dan menulis nama.

"Aiko.. Aku mendengar sesuatu tentang kau dan Hayato.. Apa itu ben-"

Aiko melempar buku gambar ke wajah Usaida.

"Tidak.. Itu tidak benar.." jawab Aiko.

"Lho.. Pasti ada penyebabnya kenapa bisa ada gosip seperti itu.." Usaida merebahkan tubuhnya.

"Aku hanya tidak sengaja tidur dikamarnya saat belajar bersama.." Aiko mengelus kepala Kazuma yang sedang asyik bermain.

"Maksudmu, tidak sengaja tidur bersama saat belajar?" ledek Usaida.

"Jangan membolak-balik kalimatku jika kau masih ingin hidup, Usaida.." Aiko hendak melemparkan segenggam lego pada Usaida.

"Ahahah ampun ampun.."

"PERANG LEGOO!!" Taka melempar lego ke arah Usaida. Diikuti oleh anak-anak yang lain.

"Hahaha.. Rasakan.." Aiko tertawa.
.
.

Langit sore mulai tampak. Aiko berjalan keluar gerbang sekolah. Hari ini cukup berat bagi Aiko.

"Set!!" Seseorang menggandeng tangan Aiko.

"H-hayato?" Aiko terkejut.

"Aku ingin bicara denganmu sebentar, bisa?"

"Tentu.."

Mereka berdua menuju taman bermain.

Aiko duduk di salah satu ayunan dan Hayato di ayunan sampingnya. Aiko menggenggam roknya kuat. Ia takut Hayato mengakhiri pertemanan dengannya.

"Maaf, Aiko.." ucap Hayato.

"Apa?"

"Seharusnya, aku tidak membiarkan mereka masuk kerumah.." Hayato menatap Aiko.

"Tidak apa, Hayato.. Salahku juga sampai tertidur di kamarmu.." Aiko menunduk.

"Itu wajar saja.. Kau pasti lelah, ditambah harus mengajariku.. Maaf, karena aku, ada gosip seperti itu." Hayato melirik ke arah Aiko.

"Bukan salahmu, Hayato.. Lagipula.. Aku tidak masalah dengan gosip itu.." Aiko tersenyum ke arah Hayato.

"Begitukah.. Kalau begitu kita sama.. Baiklah, hanya itu yang ingin aku bicarakan.. Aku duluan.." Hayato melangkah pulang kerumahnya.

"Dia tidak masalah dengan gosip itu? Aneh.." batin Aiko.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Uwohohoho..
Gimanaaa kejadian selanjutnya

Tunggu update yaa

See you~

Remember! (Reader X Kamitani Hayato) Gakuen Babysitter FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang