Sebuah Janji

2.9K 487 22
                                    

Aiko merebahkan dirinya di kasur setelah mandi. Ia berpikir untuk persiapan karyawisata esok hari.

"Kebun binatang ya..." gadis itu membayangkan keseruan-keseruan yang akan terjadi di kebun binatang. Ia juga berpikir mungkin dirinya dan Hayato bisa lebih dekat.

Aiko merencanakan rencana tebar pesonanya. Ia berniat membuat wagashi untuk bekal makan siang.

"Wagashi yang cocok apa ya.. Ah! Nerikiri! Manis dan bentuknya lucu, anak-anak pasti suka." pikir Aiko.

Aiko segera melesat ke minimarket terdekat untuk membeli bahan-bahan. Ia jadi sangat bersemangat.

Dengan cepat, Aiko membayar belanjaannya dan kembali ke rumah. Ia mulai membuat adonan Nerikiri menggunakan kacang dan gula.

Sekitar satu jam Aiko berkutat dengan peralatan dapur. Ia sangat senang dapat membuat Nerikiri untuk anggota karyawisata.

Aiko memutuskan untuk membentuk adonannya pada pagi hari nanti, agar bentuknya tidak hancur saat dimakan. Ia meletakkan adonan dasar pada wadah bersih tertutup.

"Waktunya tidurrr!!!" Aiko meregangkan tubuhnya.

Sebuah notifikasi muncul di gadget Aiko.

"Aiko, maaf.. Apa aku bisa minta tolong padamu besok? Karena Aiko murid pindahan, Aiko butuh nilai tambahan untuk bisa lulus.. Temui aku di perpustakaan jam 9 pagi, kau akan mengerjakan beberapa tes."
-Kamitani Sensei.

Begitulah pesan yang Aiko dapat dari gurunya. Gadis itu hanya bisa menghela napas, sepertinya ia tidak bisa ikut karyawisata.

Aiko menghubungi Usaida.

"Moshi-moshi, Usaida-San.." Aiko memulai percakapan.

"Ah! Aiko-San, ada apa?"

"Anooo... Gomenne, sepertinya besok aku tidak ikut, Kamitani Sensei memintaku untuk mengerjakan beberapa tugas."

"Iiiee.. Daijoubu.. Ganbatte ne.."

"Tapi, aku tetap akan pergi ke kebun binatang hanya untuk memberikan makanan yang sudah ku buat.. Jadii.. Tunggu aku di gerbang masuk ya, Usaida-San.."

"Wah, kau sampai repot-repot begitu.. Baiklah, kami akan menunggumu di gerbang kebun binatang jam 8."

"Arigatou, Usaida-San."

Begitulah percakapan antara Aiko dan Usaida.

Aiko sedih karena tidak bisa ikut karyawisata. Tapi, ia akan lebih sedih jika tidak lulus. Aiko memutuskan untuk memejamkan matanya dan tertidur.
.
.
.
.
.
.
Mentari belum muncul dari ufuk timur. Dini hari ini, Aiko terbangun untuk membentuk adonan Nerikiri yang ia buat sebelumnya.

Aiko mulai memberi pasta warna pada adonannya dan membentuk adonan menjadi bentuk-bentuk yang lucu.

Aiko mulai memberi pasta warna pada adonannya dan membentuk adonan menjadi bentuk-bentuk yang lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Remember! (Reader X Kamitani Hayato) Gakuen Babysitter FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang