Surat Cinta

2.3K 369 32
                                    

Langit siang sungguh terik. Semua murid mulai keluar dari kelas untuk mengikuti ekskul. Ada juga beberapa dari mereka yang memutuskan untuk pulang.

Aiko, Hayato, dan Ryuuichi berjalan bersama menuju loker. Mereka bertiga berencana mengikuti ekskul babysitter.

"Cklek!" Ryuuichi mulai membuka lokernya.

"Apa ini?" Ryuuichi menemukan surat cinta pertamanya.

"Woaaah surat cinta!" Aiko terkejut.

"Dari siapa?? Dari siapa?" teman Ryuuichi yang berkacamata juga ikut dalam percakapan.

"Set!" Usokawa si kacamata menyambar surat milik Ryuuichi.

"Kashima Ryuuichi, aku sangat menyukaimu, aku memikirkanmu setiap saat, bahkan aku tidak bisa tidur malam dan siang.. Aku sangat sangat sangat suka padamu.. Jawablah besok sebelum jam ekskul dimulai di area belakang sekolah." laki-laki kacamata itu membacakan isi surat.

Terlihat wajah Ryuuichi yang memerah. Aiko tertawa sedikit karena kepolosan temannya itu.

Aiko menoleh kebelakang. Terlihat Inomata dan Yuki yang mematung pucat. Seketika Aiko tahu, bahwa surat itu bukan dari mereka.

"Cklek!" Aiko membuka lokernya.

"Bruak!" terlihat beberapa coklat berbentuk kubus kecil dan sepucuk surat terjatuh.

"Hah? Apa ni?" Aiko mengambil surat itu.

"Aiko-san juga dapat surat cinta?" tanya Yuki.

"Entahlah.."

Usokawa yang penasaran juga menyambar surat milik Aiko. Ia membacakan surat Aiko dengan nada lantang.

"Aiko yang cantik.. Aku terpana saat melihatmu.. Aku pengagum mu semenjak pertama kali kau masuk ke sini.. Aku terpana saat melihatmu bermain voli atau mengurus anak-anak."

"Aku tahu, rumormu dan Kamitani membuatmu sangat kesulitan.. Aku tahu gara-gara rumor itu kita tidak bisa dekat.. Jadi aku hanya melihatmu dari jauh saja."

"Kamitani hanya playboy yang akan menyakitimu.. Dia sudah mengajakmu kencan tapi tidak jadian.. Lebih baik Aiko bersamaku saja.. Cintaku untuk Aiko lebih besar daripada Kamitani.. Jawablah pernyataan cintaku besok, sebelum jam ekskul di belakang sekolah." Usokawa selesai membacakan surat.

"Usokawa-San.. Terimakasih sudah membacakannya ya.. Aku pasti akan muntah kalau aku sendiri yang membacanya dengan mataku." Aiko melipat surat itu.

"Sama-Sama."

"Surat cinta macam apa sih ini.. Pernyataan cinta disertai ejekan mengenai orang lain?" Aiko menatap surat itu malas.

"Set!" Hayato merampas surat itu dari Aiko. Ia meremas surat itu dan membuangnya ke tempat sampah.

"Kau tidak perlu pusing-pusing memikirikannya, Aiko.. Ayo segera kita ke penitipan.. Usaida pasti kerepotan.." Hayato keluar menuju tempat penitipan, diikuti Ryuuichi.

"Ryuuichi! Sepatumu belum diganti lho.. Itukan sepatu dalam ruangan.." tegur Aiko.

"O-oh iya!" Ryuuichi dengan segera mengganti sepatunya.

Aiko tertawa melihat Ryuuichi yang salah tingkah setiap berjalan. Wajahnya terlihat memerah seperti demam.

"Kau berniat menjawabnya?" tanya Hayato pada Aiko.

"Tentu saja.. Kasihan kalau digantung.. Tidak sopan juga kalau aku mengabaikan.."

"Mau jawab apa?" tanya Hayato lagi.

"Apa yaaaaa.. Ra-Ha-Si-A.. Ahahahah!" Aiko tertawa. Hayato terlihat jengkel.
.
.
.
Selama ekskul, Aiko puas bermain dengan Kirin. Mereka menggambar peri dan makhluk mitologi lainnya. Sesekali Aiko juga menceritakan cerita singkat mengenai makhluk-makhluk itu pada Kirin.

Remember! (Reader X Kamitani Hayato) Gakuen Babysitter FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang