Epilog

1.8K 163 100
                                    

🌧️AFTER RAIN🌧️

.
.
.

Heeseung terdiam dan memasang ekspresi khawatir saat pengajarnya mencicipi hasil latihannya hari ini. Semua teman-temannya kini menatapnya, membuat dia tambah down dan tak punya kepercayaan lebih.

Baru saja wanita bersurai blonde itu memasukan sesuap pada mulutnya, mengunyahnya sebentar dia langsung mengambil tisu dan membuang kasar. Heeseung hanya bisa menunduk pasrah.

"The jelly, it's way too sweet! Even premium sugar didn't work really well. Still tastes like a trash!" Dia menatap Heeseung yang hanya bisa menunduk, sebenarnya dia tahu ini tidak baik. Dia paling tidak bisa membuat dessert.

"It tastes nothing like a coconut cream. Less salt and way too sweet. You ruined the taste!"

"I-I'm sorry chef, I'll try my best, again." Heeseung membungkukan badannya, kebiasaan yang dia bawa sampai disini setiap mendapat kritikan dari para dosennya.

"Exercise is not just practice. Don't make a waste!"

"Y-Yes, chef." Heeseung paling takut dengan dosen ini, karena dia dari tahun pertama tidak bisa menangkap pelajaran dengan baik. Nilai ujiannya juga tidak begitu bagus, cenderung pas-pasan.

Heeseung merasa titik terberatnya ada pada dessert, padahal dia sudah cukup sabar dan berhati-hati tapi hasilnya hanya beberapa yang sempurna. Ini sulit sekali dibanding dia dulu pernah membantu chef senior di private dinner untuk membuat dessert, disini banyak dessert yang baru dia ketahui dengan bentuk aneh-aneh, yang rasanyapun sebenarnya Heeseung tidak suka.

Ini adalah mata kuliah terakhir hari ini. Setelah itu kelas selesai, Heeseung tak membuang banyak waktu disini, dia segera berganti baju dan ingin pulang ke dormnya untuk istirahat.

"Without desire in your practice was pointless..." Mendengarnya Heeseung menoleh pada teman sekelasnya, Allen.

"How can I love dessert? She said less salt, too sweet...." Heeseung menutup pintu lokernya dan bersender lemas disana.

"And then what do you think about main entree? In essence, all the taste must be balanced." Allen mendapat nilai cukup bagus, Heeseung juga terkadang belajar darinya.

"Have you known the concept for next week?"

Heeseung menggeleng pelan, "I haven't seen academic calendar."

"I'm sure, you love it!" Seruan temannya itu membuatnya mengerutkan keningnya.

"What's that? Coffee?"

"Nope." Allen menutup pintu lokernya san bersiap pergi.

"Emm, usually you will smile, even you not eat or drink it." Allen menepuk pundak Heeseung, "I should go, see you later!"

Allen meninggalkan Heeseung yang masih terdiam memikirkannya. Sampai akhirnya dia juga melangkah pergi dengan santai keluar dari ruang ganti itu. Dia juga membuka ponselnya sambil berjalan.

Dia membuka website kampusnya, melihat jadwal kelas dessert minggu depan dan melihat kata 'Green Tea'.

Kemudian Heeseung berhenti berjalan dan tersenyum. Benar kata Allen, dia akan menyukai konsep ini. Rasa yang membuat dia selalu ingat dengan Jungwon jika mendengar, melihat dan merasakannya.

Dia berhenti di tengah lapangan kampusnya sambil menatap langit sore, pikirnya mungkin siang hari disana Jungwon masih ada kelas. Heeseung hari ini selesai lebih cepat, mungkin nanti malam dia akan menghubungi Jungwon lagi.

After Rain : 빗물 끝나고 (Heewon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang