3. Rindu Tak Ada Habisnya

1.6K 285 39
                                    


🌧️AFTER RAIN🌧
Lee Heeseung & Yang Jungwon
Chapter 3 : Rindu Tak Ada Habisnya

.

.

.

Jungwon keluar rumah dan duduk di depan pohon maple yang kini sudah bertumbuh tinggi dan daun berwarna merahnya rimbun dan indah. Disebelah pohon maple itu, ada tumbuhan bunga mawar yang kini terdapat tiga warna dan tersusun rapih karena pelayan disini ikut serta merawat.

Dia ingin pergi ke Gwangju setidaknya sekali saja, dia ingin melihat Ibu dan Heeseung hyungnya. 2 tahun lebih dia hidup seperti ini, tanpa kasih sayang nyata dari siapapun. Dulu dia suka belajar dan rasanya puas melihat ibu keduanya itu bangga dengan hasilnya saat pengambilan rapot. Namun kini dia terus dituntun menjadi ranking 1, saat dia mendapatkannya dia tidak mendapat apresiasi apapun sekedar pujian dan selamat dari ayahnya, kalau pelajarannya menurut ayahnya akan marah besar sampai memukulnya.

Kini dia benci belajar, tapi dia juga takut dimarahi apa lagi dipukul ayahnya. Tidak ada pilihan dalam hidupnya selain menuruti ayahnya. Kalau ada Heeseung disini bersamanya, dia pasti sudah mengaduh dan meminta pertolongannya untuk keluar dari rumah ini.


🌧️AFTER RAIN🌧️


"Benar-benar tidak bisa dilawan. Lebih baik Sunwoo pindah sekolah saja." Sunghoon yang sedang mengunyah terlihat masih takjub dengan orang yang membuli Sunwoo tadi.

"Harusnya tadi panggil aku. Aku tidak takut siapapun itu mereka, kalau salah ya salah." Heeseung kesal sendiri mendengarnya, dia menyesal tadi selesai shift langsung pergi ke pasar harusnya dia mampir dulu ke kafe dan melihat anak-anak tukang bully itu.

"Hyung bisa bilang begitu, aku yang merasakannya selama ini di sekolah." Keluh Sunwoo dengan pipi menggembung penuh makanan.

"Lagian ya menurutku kalau kau punya bukti, ayah dan ibunyapun akan malu. Dia yang salah maka dia yang harus merasakannya. Nama keluarganya tercemar karena kelakuan buruknya." Oceh Heeseung, sambil memberikan lauk pada nasi Sunwoo dan Sunghoon.

"Tapi orang tua mereka investor besar di sekolah, ayah mereka juga kenal dengan bos ibuku. Aku takut akan berimbas sangat buruk." Sunwoo berusaha sabar selain itu dia juga sudah kelas 3, sebentar lagi akan lulus.

Heeseungpun terdiam, kalau berimbas pada ibu dan keluarga Sunwoo itu bahaya juga. Dia sangat tidak menyangka orang-orang kaya di ibu kota akan melakukan segala cara, tapi percaya atau tidak ada juga yang seperti itu. Karena Heeseung sudah kehilangan ibu dan juga adiknya maka dia tidak jadi melanjutkan protes Sunwoo harus melapor.

Tidak membenarkan perbuatan salah mereka, tapi kekuatan mereka terlalu besar dan bisa mengacaukan segalanya.

Selesai makan Sunghoon dan Sunwoo mencuci piring dan membersihkan tempat mereka makan bersama. Sedangkan Heeseung menulis sesuatu di beberapa note dan mengeluarkan sayuran dari kulkas.

"Bawalah, setidaknya kau makam sayur juga jangan hanya telur." Heeseung beberikan satu kantung berisi beberaa sayuran dan memerikan resep masakan sederhana pada Sunwoo.

"Tapi aku tidak bisa memasak..." Keluh Sunwoo.

"Aku sudah menuliskan resepnya, tinggal ikuti saja. Kalau rasanya kurang enak, asal kau sudah mengikuti resepnya dengan benar maka hargai itu buatanmu sendiri. Harus habiskan makanan yang sudah kau buat dan sayuran itu baik untuk tubuhmu," ucap Heeseung mendapat anggukan setuju dari Sunghoon, dia harap besok Sunwoo tidak datang dengan keadaan seperti tadi.

After Rain : 빗물 끝나고 (Heewon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang