After Rain : 빗물 끝나고 (Heewon)

5. Menahan Diri Penuh Harapan

🌧️AFTER RAIN🌧️
Lee Heeseung & Yang Jungwon
Chapter 5 : Menahan Diri Penuh Harapan

.

.

.

Heeseung juga tidak bisa menahan tangisnya, dia menangis dalam hujan dan memeluk erat tubuh adiknya.

"Hyung sangat merindukanmu, Jungwon-ie," ucapnya dengan suara bergetar, rasa bahagianya tidak terkira.

Jungwon masih terdiam, dia terkejut dengan suara dan pelukan yang sangat dia kenali. Dia menarik diri dari pelukan itu, kini dengan jelas dia menatap wajah Heeseung yang senantiasa menatapnya rindu sama seperti yang dia lakukan. Jemari kecil Jungwon menakup pipi Heeseung, merasakan ini begitu nyata.

"H-hyung..." Heeseung hyung-nya tidak berubah sama sekali.

Dimana terakhir kali mereka mandi hujan sebelum besoknya Jungwon pergi, kini mereka kembali dipertemukan oleh hujan yang melingkupi kebahagian mereka.

Jungwon sangat yakin dan tak mampu megatakam apa-apa lagi, dihadapannya ini benar-benar Heeseung-nya. Dia mengalungkan tangannya di leher Heeseung, di menangis dan memeluknya begitu erat, Heeseung membalas pelukan itu tak kalah erat bagai takut akan berpisah kembali.

"Jangan tinggalkan hyung lagi... Hyung mohon..." Heeseung mengeluarkan rasa khawatir dalam hatinya. Rasa yang paling membuatnya takut dibalik kebahagiaannya saat ini.

Jungwon mengangguk cepat, "Jungwon tidak pernah ingin pergi... Hiks... Hiks..." Dia merasa sedih karena tidak sekalipun dia ingin pergi dari Heeseung, dia ingin hidup bersama selamanya.

Setelah itu tak ada kata-kata lagi yang terucap. Pertemuan yang sangat mereka harapkan dalam kehampaan hidup yang mereka lalui sudah cukup memilukan selama 2 tahun ini. Rasa bahagia itu tak bisa diukur, sampai tidak tahu harus berkata apa lagi, mereka hanya terus berpelukan erat seolah jika terelepas maka dunia kembali jahat pada mereka.

🌧️AFTER RAIN🌧️

Pengunjung kafe menatap dua orang yang basah kuyup memasuki kafe sambil bergandengan tangan. Tak kalah kaget, ada dua barista yang berdiri memberi salam saat pintu berbunyi ketika mereka masuk ke dalam. Sunwoo yang langsung panik segera berputar keluar dari area barista dan berdiri berhadaan dengan Heeseung dan Jungwon.

"Hyung... Apa yang kau lakukan??" Tanya Sunwoo dengan khawatir, dia sudah berpikir yang tidak-tidak. Sunghoon dibalik meja barista ikut ketar-ketir karena tahu siapa ayah Jungwon.

Anehnya Heeseung malah tersenyum dan menoleh pada Jungwon.

"Hyung, lepaskan tangannya..." Bisik Sunghoon yang tak kalah paniknya.

Tapi yang dilakukan Heeseung terus tersenyum pada Jungwon yang entah kenapa menunduk dengan wajah memerah. Sunwoo takut terjadi apa-apa pada Heeseung, dengan berani dia memisahkan tangan Heeseung dan Jungwon.

"Ya!" Jungwon membentaknya dengan nada serak, sontak Sunwoo kaget dan langsung mundur takut.

"Jungwon-ah, hentikan." Heeseung menarik Jungwon kesisinya dan adiknya itu langsung melingkarkan lengannya pada perut Heeseung.

Baik Sunwoo, maupun Sunghoon lebih kaget dari sebelumnya. Benar-benar seperti patung, mereka kaget dengan kedekatan mereka berdua sampai tidak bisa bergerak selain menatap Heeseung dan Jungwon yang saling menempel.