After Rain : 빗물 끝나고 (Heewon)

20. Penuh Pertimbangan

🌧️AFTER RAIN🌧️
Lee Heeseung & Yang Jungwon
Chapter 20 : Penuh Pertimbangan

.

.

.

Setelah Jungwon mendengar cerita dari ayahnya, beberapa hari kemudian dia menceritakan juga pada Heeseung. Karena itu membuat pikirannya tidak tenang, dia menjadi sangat bersalah pernah bersikap tidak perduli dan membenci ayahnya. Dia baru tahu apa yang terjadi dan itu sangat memilukan.

Tapi ujian tetap ujian, ditambah dia mengerti kenapa ayahnya sangat menekan dia dalam hal pelajaran, Jungwon lebih bersungguh-sungguh mengikuti ujian kali ini.

Setiap hari ujian dia pulang cepat, dia selalu menjenguk ibunya dan juga Riki setelah itu. Ibunya yang tetap dilarang ayahnya tidak boleh ditemui saat sadar membuat Jungwon sedih, padahal dia ingin mencoba mengobrol dan menenangkan ibunya. Sedangkam Riki, tepat hari ujian terakhir ini dia kembali sadar, walau masih belum keluar dari ruang ICU tapi dia sudah bisa membuka mata dan bicara beberapa kata.

"Ayo cepat sembuh, nanti kita liburan ke luar negeri." Doyoung menyemangati temannya yang terkulai lemas.

"Phuket, ayo kesana. Kau kan suka pantai." Walaupun mereka sudah pernah kesana tapi Junghwan ingat Riki paling suka kesana dan makan mie besar di negara gajah putih itu.

"Sun...Woo?" Masih dengan alat bantu nafas itu Riki seperti bertanya dimana Sunwoo.

"Sunwoo harus bekerja, dia sudah izin terus karenamu. Jadi ayo cepat sembuh." Jungwon yang memegang kaki Riki tersenyum melihat temannya bicara lagi.

Ting!

Ponsel Jungwon berdering tanda pesan masuk. Dia tersenyum melihat pesan itu dan menunjukannya pada Riki.

"Lihat, Sunwoo senang sekali kau sudah bangun." Jungwon memberikan foto yang diambil Sunwoo, dia masih di cafe.

Tak bisa menutupinya, walau wajahnya sangat pucat tapi Riki tersenyum dan tangannya berusaha meraih ponsel Jungwon.

"Hmm, kau suka sekali dengannya ya?" Goda Doyoung dan temannya itu mengangguk cepat.

"Mianhae, kita sempat berniat jahat pada kalian. Padahal Sunwoo baik sakali padamu." Junghwan kembali merasa bersalah tapi Riki menatapnya dan mengangguk seperti dia tidak masalah lagi dengan itu.

"Maafkan kami Riki-ya." Jungwon mengusap kepala Riki, apa lagi dia yang punya masalah langsung pada Sunwoo waktu itu.

Riki tersenyum dan meyakinkan temannya kalau dia sudah melupakannya. Dia kembali memandang foto Sunwoo, sedih karena sebelum dia koma yang terakhir bersamanya adalah Sunwoo tapi sekarang tak ada disini. Namun dia mengerti karena Sunwoo sering menjaganya dan meninggalkan pekerjaannya.

"Foto juga, kasih fotomu pada Sunwoo." Doyoung menyuruhnya tapi Riki menggeleng seperti dia malu-malu.

"Aigoo, kalau begitu aku yang foto sini." Junghwan mengeluarkan ponselnya tapi Riki langsung menutupi wajahnya. Mereka tertawa melihat Riki yang malu-malu seperti ini.

Setelah satu jam disana, mereka harus pulang agar Riki bisa beristirahat. Tapi mereka tidak langsung pulang, karena mereka baru saja selesai ujian semester pertama dan bebas dari jadwal les. Mereka pergi ke cafe tempat Sunwoo kerja.

Sunwoo tersenyum melihat mereka, tentu itu membuat Sunghoon sedikit heran karena tak biasanya Sunwoo tidak takut pada mereka.

"Sunwoo, kau mau melihat keadaan Riki sekarang?" Junghwan langsung mengeluarkan ponselnya.