After Rain : 빗물 끝나고 (Heewon)

Extra Chapter - Night Without Orion

🌧️AFTER RAIN🌧️
Lee Heeseung & Yang Jungwon
Extra Chapter : Night Without Orion

.

.

.

"1,2,3 Kimchi~" Heeseung memberi aba-aba saat dia memotret Jungwon yang berjongkok di sebelah bunga lili.

Setelah itu Jungwon kembali  dan melihat hasilnya.

"Lebih bagus saat siang hari," ucap Heeseung, walaupun sudah menggunakan blitz tapi menurutnya lebih bagus sebelum matahari terbenam.

"Huh iya..." Keluh Jungwon, setelah itu dia tidak mau berfoto lagi.

Mereka duduk lagi dibangku dekat taman bunga karena Jungwon masih senang sekali disini. Pikirnya liburan nanti saat dia bebas belajar, dia ingin membeli beberapa bibit tumbuhan dan merawatnya seperti dulu.

"Emm..." Tiba-tiba Haewon bersuara, mereka menoleh pada Haewon yang kini digendongan Heeseung karena tadi Jungwon mau foto-foto. Akhirnya Jungwon kembali mengambil Haewon ke gendongannya, walaupun kaku tapi dia menepuk punggung adiknya agar tidurnya kembali tenang.

"Jungwon tidak bawa jaket untuk Haewon?" Tanya Heeseung, walaupun tidak terlalu dingin tapi tetap saja angin malam bisa membuat Haewon kedinginan.

Jungwon terdiam, mengingat kembali tapi ternyata dia lupa membawanya padahal tadi sudah disiapkan di kasur.

"Tidak hyung," jawab Jungwon dan sebagai gantinya dia memeluk Haewon yang berada digendongannya.

"Hyung sepertinya selalu menyimpan syal di tas ini, sebentar." Heeseung beralih membuka tas selempangnya, tapi yang dia lihat awalnya buka syal melainkan buku gambar bermotif bungah-bunga dan setangkai bunga mawar palsu.

Kembali teringat hari ini dia ingin menyatakan perasaannya.

"Ada hyung?" Jungwon jadi ingin kembali ke mobil saja kalau tidak ada, karena takut adiknya sakit.

"Ada." Heeseung langsung menyaut karena dia melihat syall coklat di bawah buku gambar.

Setelah itu Heeseung memakaikan syal yang sangat besar di tubuh Haewon, menutupi dada hingga  kepala kecilnya. Tapi dia yang belum menutup tasnya, kembali melihat isi tas yang harusnya dia berikan hari ini.

Heeseung berkedip berkali-kali, memastikan apa yang akan dia ucapkan sudah benar. Sedikit sulit mengikuti saran Sunghoon, dia ingin mencoba mengunakan nalurinya untuk mengatakan semuanya. Untuk mengajak Jungwon berpacaran.

Tapi baru berhasil mempertahankan kekuatannya saja sudah membuat pipinya merah dan salah tingkah lagi.

"Hyung kedinginan?" Jungwon menatap Heeseung yang meliriknya sesaat lalu kembali melihat ke depan dengan wajah dan telinga memerah.

Tidak menjawab, dia bingung harus berkata apa. Sampai Jungwon menjulurkan tangannya memegang pipi Heeseung, membuat pria itu menahan nafas karena kaget dan semakin berdebar.

"Ayo hyung, kita kembali ke mobil saja." Jungwon hendak berdiri, tapi Heeseung dengan cepat menahan tangannya.

Keduanya terdiam, dengan Heeseung yang berkedip cepat dan perasaannya  menggebu-gebu ingin segera dia sampaikan.

"Hyung punya sesuatu untukmu." Akhirnya dia bisa berkata dengan baik, tanpa terbata.

"Apa itu?" Jungwon menghadap Heeseung  dengan semangat.