Ch. O4

1.4K 241 13
                                    


"Sekarang anda harus mengurus kebutuhan dan harapan para penduduk, nona~" Ucap Farga dengan senyum yang terlihat menyebalkan di mataku.

"Tentu saja Farga~" jawabku dengan senyum seadanya.

"Nona~"

"Nona!"

"Nona."

"Nona."

"Nona."

"Nona."

"Cukup! Carel panggil semuanya orang kesini sekarang juga!" Ucapku teriak frustasi.

Entah mereka sengaja atau enggak tapi itu sangat menyebalkan jika aku harus di panggil beberapa kali dalam kurun waktu yang tidak berjarak apalagi kehadiran mereka sangat tidak penting dan mengganggu.

"Baik nona." Carel keluar dari ruang kerjaku.

Lalu, omong-omong aku memilih posisi untuk masing-masing dari mereka seperti Carel dan Alois sebagai wakil dan sekertaris untukku sedangkan yang lain aku beri jabatan sesuai bidang mereka masing-masing.

Seperti Darius dan Gaston, aku menunjuk mereka sebagai orang yang bertanggung jawab dalam urusan militer dan keamanan walaupun sebenarnya mereka semua memiliki sihir namun keamanan militer sangat penting karena tidak semua orang memiliki sihir.

Si kembar Farga dan Fargo, aku tunjuk sebagai orang yang bertanggung jawab atas dana dan keuangan negara atau biasa disebut sebagai bendahara.

Caesar dan Erroll, bagian keamanan tapi di bidang sihir. Seperti yang kalian ketahui, keamana militer yang aku bangun dibagi menjadi dua bagian yaitu yang satu berfokus dibidang kekuatan dan yang satunya berfokus di bidang sihir.

Mandel, dia aku tugaskan di bidang ekonomi dan sosial karena aku rasa dia cocok dengan bidang tersebut dan Mandel adalah satu-satunya yang tidak memiliki partner.

Sedangkan untuk Samuel dan Zion, mereka akan menjadi kesatria pengawalku tidak peduli mereka mau atau tidak, ya itu hanya alasan saja karena aku tidak tahu mereka cocok dalam bidang apa namun sebenarnya mereka adalah orang-orang yang pintar dalam berpedang.

"Baik, apa semuanya sudah berkumpul?" Tanyaku.

Mereka mengangguk serempak.

"Hari ini kita akan mengadakan rapat untuk membuat pertemuan dengan masyarakat kota Axton jadi aku harap kalian mau ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut."

"Serahkan saja pada kami, nona."

"Tentu, nona."

"Baik, nona."

"Siap, nona."

"Tapi nona, apa yang bisa kami bantu?" Tanya Alois.

"Pertanyaan bagus, Alois." Secara gak sadar aku tersenyum menatap Alois.

"Untuk Farga dan Caesar mintalah kepada pengerajin kayu untuk membuat papan pengumuman untuk dipasang di beberapa titik di Axton."

"T-tapi nona, kenapa harus kami? dan saya tidak ingin berpisah dengan Fargo." Rengek Farga.

Aku menatap malas Farga.

"Hm, aku bertanya-tanya sebenarnya siapa yang salah di sini? padahal setahuku sehari sesudah aku datang ke sini kita masih memiliki beberapa orang pelayan dan pekerjaan lainnya dan beberapa orang memecat mereka dengan alasan yang tidak aku ketahui bahwa sampai se-ka-ra-ng." Ungkapku.

Mereka semua memalingkan wajah dan berpura-pura tidak tahu apa yang aku maksud.

Setelah mengungkapkan segala kekesalan, rapat singkat dan pembagian tugas untuk acara yang kami adakan beberapa hari kemudian, kami mengganti topik pembahasan.

Akulah Sang Perdana MenteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang