Ch. O8

558 87 4
                                    

Jangan lupa berkomentar dan vote

*

Sistem tidak memberi tahukan aku detail tentang kota ini namun dia memberitahukan aku apa-apa saja yang harus aku lakukan untuk membangun kembali kota bobrok ini.

Bisa dibilang kota kecil ini cukup misterius untuk ukuran kota yang dipimpin orang-orang maniak selir seperti pemimpin kota mereka yang sebelum-sebelumnya. Apalagi kota ini baru terjamah sebagian saja.

Aku dengar dari Alois, alasan kota ini belum terjamah sepenuhnya karena tidak adanya inisiatif dari pemilik kota sebelum-sebelumnya untuk mencari tahu seluk-beluk kota apalagi menjamah wilayah kekuasaannya. Tapi bukankah itu aneh? Lebih dari sembilan generasi yang menjadi pemimpin kota ini namun tidak ada satupun yang berpikir untuk mencari tahu.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunanku, "Masuk."

Disana berdiri empat orang laki-laki yaitu Zion, Samuel, Gaston dan Darius.

"Gaston, tolong panggilkan Caesar, Mandel dan Alois."

Gaston mengangguk mengiyakan kemudian pergi keluar dari ruangan ku.

Beberapa saat kemudian orang-orang yang aku panggil tadi, mereka berjajar berkumpul didepanku, menunggu perintah dan arahanku. Aku menatap mereka satu persatu yang juga sedang menatapku.

Entah kenapa aku menjadi sedikit gugup. Apa karena mereka tampan ya?

"Ehm," aku berdehem.

"Jadi kali ini aku ingin kalian menjelajahi seluruh wilayah Axton, semuanya! Tidak ada pengecualian untuk rawa-rawa dan lainnya. Aku ingin kalian mencari sumber daya yang ada di kota ini," aku menjelaskan semua rencanaku yang ingin memanfaatkan semua sumber daya yang ada kota Axton.

Banyak alasan yang melatarbelakangi kenapa aku ingin penjelajahan kota ini. Salah satunya sumber daya yang ada saat ini tidak bisa dimanfaatkan untuk dijual ke kota lain karena terbatas, sehingga kami tidak akan memiliki pemasukan jika hanya mengandalkan pajak dari rakyat.

Upeti kepada raja saja 25 ribu thaler atau sekitar 25 ribu keping emas.

Itu bukan ukuran yang sedikit untuk kota bobrok ini apalagi jika dilihat dari sumber pemasukan dan pengeluarannya. Belum lagi dengan jumlah penduduk yang semakin lama semakin sedikit.

Saat ini penduduk kota Axton hanya terdiri dari 38 keluarga dari berbagai golongan namun lebih dominan ke dalam golongan rakyat biasa, bukan bangsawan kota. Yang menjadi masalahnya lagi pajak untuk rakyat biasa dengan pajak dari bangsawan sangat berbeda jauh itu karena hal istimewa yang mereka dapatkan.

"Kita akan menjelajahi seluruhnya dalam sehari?" tanya Zion dengan wajah datar khasnya.

"Tidak, target kita dalam penjelajahan kali ini adalah sebulan, maksimal sebulan."

"Bagaimana jika ada hambatan dan sebagainya?" tanya Samuel yang sama datarnya dengan Zion.

"Itulah kenapa dalam penjelajahan ini aku menempatkan kalian semua terutama Carel, karena dia adalah tokoh penting yang sangat dibutuhkan dalam tim ini."

"Mengapa begitu? Apa karena dia adalah penyihir?" tanya Mandel.

Kata-katanya memberikanku tanda tanya besar, "Memangnya kalian tidak bisa sihir?" tanyaku, bingung.

Mereka saling berpandangan kemudian berseru dengan kompak, "Bisa!"

"Bagus itu artinya tidak sia-sia aku memungut kalian," ucapku memelankan kata 'memungut' karena aku takut menyinggung mereka apalagi mereka adalah spesies manusia berbahaya yang sangat-sangat tidak boleh diprovokasi.

Akulah Sang Perdana MenteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang