Jiwa jiwa penasaran

6.3K 364 0
                                    

Kangen nggak? kangen nggak? Kangen lah masa enggak!

Deon Addison.

_-_-_-_

"Lelet banget anjim" Ocehku saat mobil yang ditumpangi Mira dan Elena sampai.

"Nih salahin Mira nih dia yang bikin lama, masak gue mesti bangunin dia dulu"

"Maap dong maap" Ucap Mira dengan cengiran khasnya.

"Kebiasaan deh" Ucapku seraya memasuki mobil.

"Guys gue denger ada bazar, kesana yuk" Elena membuka obrolan.

"Skip panas" Ucapku jujur.

"Gue juga gamau belang" jawab Mira.

"Terus kemana kita??" Tanya Elena menuntut.

"Terserah" Ucapku dan Mira berbarengan.

Setelah perdebatan panjang akhirnya keputusan kembali ke opsi pertama, bazar.
Kami turun dari mobil dan berjalan mendekati kerumunan bazar. Mataku disuguhkan dengan berbagai macam makanan yang diperjual belikan disini.

Disini sangatlah ramai namun tidak masalah, selama aku masih bisa melihat sebagian besar barang barang disini.

Aku mengusap keringat yang mulai membasahi dahiku. Cuaca panas ditambah dengan tidak adanya angin membuat kami bertiga kewalahan mencari penjual minuman dingin.

"Duh lega banget gue" Ucapku setelah meneguk minumanku.

"Van" panggil Elena dengan menatapku tajam"Jujur sama kita kenapa Lo keliatannya agak beda"

"Beda gimana"

"Terbuka aja kali daripada darah tinggi" sanggah Mira.

Aku mendelik kearah mereka berdua sambil menutupi rasa grogiku.

"Oke. Sebenernya dari kemarin gue udah kayak gini. Gue kepikiran sama deon, karena.." aku menghela nafas sembari menimang apa harus mereka tau "gue kemaren liat berita kalo ada pelaku kriminal yang ditangkep"

"Jangan bilang kalo Lo ngira itu Deon?" Tebakan Mira memang tidak pernah meleset.

"Gue nggak tau, gue cuma takut kalo gue dibawa bawa" Ucapku jujur.

"Atas dasar apa Lo bisa seyakin itu??" Desak Elena

"Nggak yakin gimana. Orang Deon dari kemaren nggak ngehubungin gue, dan diberita pelaku kriminal itu ditangkepnya pukul 4 dini hari, harus nggak yakin gimana coba??" Tanyaku menuntut.

"Kenapa Lo nggak tanya aja ke Deon, Lo kan satu satunya non anggota Lesneiro yang punya kontak deon" Sela Mira.

"Gue nggak mau. Gue gengsi. Selama ini kan yang hubungin duluan dia"

"oooh gitu ya. Menurut gue yang bikin Lo kayak gini tuh bukan karena berita itu" Ucap Mira lalu menoleh pada elena dan mereka berdua tersenyum penuh arti "Tapi karena lo udah biasa sama hadirnya deon"

"Gue serius ih"

"Kita juga serius Van" Mira dan elena berucap bersamaan. Mereka berdua tersenyum mengejek.

"Kayak nya Gue bakal ngehindar dulu deh"

"Lo yakin? Deon punya kuasa dimana mana Van" Ucap Elena.

"Iya, jangan lupa juga besok kita ada kelas" Lanjut Mira.

"Kan ada kalian" Ketugek minumanku hingga tandas "ntar kalo misalnya mau kemana kalian jalan dulu, biar kalo misalnya nih ada Deon sama antek anteknya gue bisa puter balik"

Love The CriminalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang