02

6.2K 472 24
                                    

" Kau... siapa?" tanya Minato dengan suara lihirnya yang mengisyaratkan rasa penasaran yang teramat sangat.

Sasuke kini tengah menundukan kepalanya dengan nafas yang tesengal-sengal. Sasuke tidak ingin memperlihatkan wajahnya kepada orangtua dari sahabatnya itu yang baginya wajah ini adalah wajah seorang pendosa.

'chakranya mirip denganku...tidak! ini sama, sama persis dengan milikku, chakranya juga terasa seperti Kushina' batin Minato.

"setidaknya..tolong...ang-kat wajahmu" kini Kushina bersuara dia tidak ingin mati tanpa melihat wajah orang yang sudah melindungi anaknya.

Suara Kushina terdengar sangat lembut ditelinga Sasuke, suara yang sangat dirindukan Sasuke, suara seorang ibu yang memanggilnya, seperti itulah suara Kushina ditelinga Sasuke. Sasuke yang mendengar itu semakin menundukkan kepalanya dan menguatkan cengkramannya pada cakar Kyuubi yang menimbulkan sedikit retakan.

" katakan apa yang mau kalian katakan pada anak kalian, lalukan apapun yang ingin kalian lakukan pada anak kalian, jangan memberi waktu kalian padaku, aku akan menjawabnya nanti" suara barito Sasuke yang terdengar seperti sedang menahan rasa rindu dan penyesalan yang teramat sangat. MinaKushi yang mendengar itu menganggukan kepalanya dan memberikan kata-kata terakhir pada anak mereka. Sasuke yang sedari tadi mendengarkan suara yang didominasi oleh Kushina mulai menitihkan air matanya dan menangis dalam diam. Minato yang melihat itu semakin terkejut dia mengerti situasi seperti ini tidak akan mudah dihadapi oleh seorang remaja namun Minato bisa melihat bahwa remaja didepannya ini seperti menahan banyak hal didalam dirinya.

"maaf sudah mengambil waktumu Minato" kata Kushina yang kini sudah hampir mencapai batasnya.

"tak apa Kushina, Naruto kata-kata Ayah sama dengan Ibumu jadi Ayah tidak akan berkata banyak, tapi terimakasih karena sudah lahir dan menjadi putra Ayah" kata Minato pada Naruto.

"apa sekarang kau bisa mengangkat wajahmu?" suara Minato itu kini diarahkan pada Sasuke. Sasuke sempat ragu untuk mengangkat wajahnya tapi saat mendengar tangis kecil dari Naruto membuat Sasuke mengangkat wajahnya yang kini bisa dilihat MinaKushi.

'dia anak yang tampa, siapa wanita yang melahirkannya? dia pasti jadi wanita bahagia karna bisa melahirkan anak yang sangat tampan, dia punya mata sebiru langin musim panas seperti suamiku, kuhapar Narutoku akan tumbuh seperti dia, tampan dan juga sehat' batin Kushina yang sempat terpana sesaat setelah melihat wajah tampan Sasuke.

'aku harus minta maaf pada orangtuanya karena membuat anak mereka yang secerah bulan malam ini terluka karena kami' batin Minato merutuki kejadian ini, dia merasa bersalah karena telah melibatkan anak yang seharusnya jadi masa depan desa sekarang Minato tidak tahu pasti apakah anak ini akan bisa bertahan dengan luka parah pada perutnya. 

"jadi siapa kau nak?" Kushina menatap remaja didepannya dengan senyum pahit yang berusaha dipaksakan.

"Sasuke...namaku Sasuke" jawab Sasuke kepada Kushina yang terlihat bernafas dengan tidak teratur.

"maafkan kami Sasuke karna sudah melibatkanmu" kata Minato yang menatap Sasuke dengan penuh rasa bersalah.

"jangan melihatku seperti itu, ini kepusanku jadi tidak masalah" jawab Sasuke yang kini kembali menundukan kepalanya. " cepat segel kyuubi sekarang" lanjut Sasuke yang menyadarkan Minato akan hal paling penting untuk saat ini.

"Terimakasih Sasuke" kata Kushina yang kini berusaha tersenyum secerah mungkin.

'jangan pernah berterimakasih padaku yang hina ini' batin Sasuke.

Sekarang Minato merapal hansel untuk menyegel kyuubi ketubuh Naruto dan itu berhasil dilakukan. Sasuke bisa melihat MinaKushi terkapar tak bernyawa. Sasuke juga mulai tersungkur karena luka yang dialaminya, dia merangkak tertatih-tatih menuju Naruto dan sekarang dia bisa meraih Naruto dengan tangannya yang berada diatas tubuh Naruto, tapi Sasuke telah kehilangan kesadarannya sebelum bisa memeluk tubuh naruto yang kecil itu.

KEMBALI MELIHATNYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang