07

3.3K 318 23
                                    

WAJIB BACA!!!

Disini sifat dari Naruto bisa saja berubah karena dia udah dapet pendidikan dari Sasuke dan sifat dari Naruto bisa jadi kyk bapaknya Minato yang tenang dan cerdas tapi nggk menghilangkan sifat aslinya, sifat aslinya bakal muncul di saat tertentu. Kemungkinan dibeberapa chap Sasuke bakal terlihat lemah itu bukan karena dia lemah tapi karena dia menyembunyikan kekuatannya karena bakal jadi rempong kalok seorang adik dari Namikaze memiliki sharinggan dan juga rinnegan. Jadi dibeberapa chap Sasuke lebih mengandalkan KAIGA UNTUK MENYERANG MUSUH dan nanti disaat terdesak baru sasuke bakal menunjukan kekuatannya dan mungkin nggk kesemua orang. Disini para KUCHIYOSE bisa menjelma jadi manusia.

SELAMAT MEMBACA KAWAN😊

*******************************

Sore hari yang indah disebuah rumah sakit terjadi keributan yang cukup....



"GAIIIII!!!!!" teriak Sasuke yang menggema diseluruh lorong rumah sakit, alasannya adalah karena Gai yang membawa lari pedang milik Sasuke. Mereka semua ada dirumah sakit sekarang. Mereka semua dibawa kerumah sakit setelah menjalani misi di Raoran karena guru dan murid-muridnya itu terluka dan kehabisan banyak chakra, sementar Neji masih berada diruang pemeriksaan karena terlalu banyak menggunakan byakugan. Gai berlari kesana kemari dengan infus yang masih bertengger ditempatnya. Sasuke sudah terlalu lelah meladeni muridnya yang satu itu bahkan kekuatan untuk berdiripun Sasuke tak mampu.

"ahhh mari kita biarkan saja dia seperti itu, bairkan saja, tohh saat lelah dia akan berhenti" kata Sasuke yang mendesah malas dengan semua keributan itu. Sementar Kakashi dan Iruka sedang tidur dikasur mereka dengan tenang tanpa merespon keluran senseinya itu. 

Pintu kamar ruangan mereka terbuka dan menampakan Neji yang baru saja menjalani pemeriksaan, Neji masuk dan dituntun oleh seorang perawat karena matanya diperban.

"Neji ni-san, apa matamu baik-baik saja?, maaf waktu itu aku tidak bisa membantu" kata Iruka menyesal tidak bisa membantu Neji.

"mataku baik-baik saja dan tidak perlu minta maaf soal itu" jawab Neji sambil tersenyum tipis.

"tampaknya Hyuga kita yang satu ini terlalu banyak mengunakan matanya, kalau kau butuh bantuan suruh saja anak-anak itu untuk melakukan apa yang kau mau" kata Sasuke sambil menunjuk murid-muridnya yang ada disisi lain kamar inap mereka. Neji hanya memberi respon berupa anggukan dan Sasuke melanjutkan tidurnya yang damai itu. Naruto?? dia sedang mandi dan bermain bersama chi bunshin Sasuke tanpa adanya gangguan tentu juga diawasi oleh Aoda yang berjaga diluar rumah dan asik melilit tubuhnya di sebuah batang pohon tentu dengan ukuran yang 'mini Aoda'.

(skip)

Pada malam hari yang tenang Sasuke sudah tertidur lelap dan menelusuki alam mimpinya.

*alam bawah sadar Sasuke*

Sasuke berjalan diantar cahaya yang menghangatkan tubuhnya disana dia terus saja berjalan hingga tatapannya tertuju pada seorang pria berjubah putih dengan kobaran api yang menghiasi jubah itu tak lupa dengan surai kuning yang menyilaukan mata Sasuke.

"Minato-san..?" Sasuke menegang saat melihat sosok itu berbalik dan menghadapnya. Tubuh Sasuke semakin bergetar saat Minato mendekatinya.

"bukankah seharusnya kau memanggilku dengan sebutan aniki" kata Minato dengan senyum hangat yang bisa membuat semua perempuan di Konoha.. tidak semua wanita didunia menjerit karenanya. Bahkan hanya dengan mendengar suaranya saja itu bisa membuat hati semua orang damai tapi apa mau dikata Kushina adalah wanita paling beruntung karena bisa bersanding Minato.

Sasuke yang mendengar perkataan Minato hanya menundukkan kepalanya mungkin sekarang dia harus menjelaskan semuanya pada Ayah sahabatnya itu.

"kau tidak perlu menjelaskannya.. aku datang ke alam mimpimu hanya untuk menyapamu" kata Minato yang seolah-olah sudah tahu isi pikiran Sasuke.

KEMBALI MELIHATNYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang