I

5K 363 16
                                    

Jung Wooyoung baru saja kembali masuk ke sekolah setelah kurang lebih satu bulan lamanya tidak masuk ke sekolah. Ada yang ingin tau kenapa? Ah tepatnya sebulan lalu Jung Wooyoung mendapatkan skorsing dari sekolahnya karena ketahuan merokok di lingkungan sekolah dan ya seringkali membolos pelajaran.

Oleh karena itu, setelah sebulan lamanya tidak kembali ke sekolah akhirnya wooyoung bisa merasakan kembali aura-aura sekolahan yang sebenarnya kalau bisa memilih ia lebih memilih dirumah saja dari pada repot-repot pergi ke sekolah.

"Wah Jung Wooyoung sudah kembali ke sekolah huh?" Tanya salah satu teman sekelas wooyoung di sekolah.

Wooyoung tidak mengindahkan ucapan orang tersebut karena sepertinya kalau ia tidak salah ingat, ia baru pertama kali bertemu orang tersebut.

"Benar saja Jung Wooyoung tidak pernah berubah." Ucap salah seorang teman sekelas wooyoung yang lain ketika melihat wooyoung sudah duduk dibangku miliknya yang letaknya berada dipaling pojok belakang dekat jendela.

Sebenarnya wooyoung ingin sekali membalas ucapan orang-orang yang dengan sok akrab menyapanya dengan ya meski terdapat sedikit ejekan dibelakang ucapannya itu. Tapi wooyoung tidak mau repot-repot membalas dan merusak pagi harinya yang sudah bisa dibilang tidak terlalu bagus.

Kring kring kring.

Bel tanda masuk sekolah sudah berbunyi. Membuat para siswa kembali ke meja nya masing-masing, dan bahkan yang berasal dari kelas lain pun dengan terburu-buru harus kembali ke kelasnya sendiri.

Tidak lama seorang guru yang merupakan wali kelas dimana wooyoung berada memasuki kelas, dan melihat kearah bangku bagian belakang dekat jendela yang biasa nya kosong selama satu bulan kebelakang sudah kembali terisi.

"Jung Wooyoung sudah kembali masuk ke sekolah rupanya." Ucap guru tersebut.

Wooyoung dengan berat hati berdiri dan membungkukkan badannya memberi salam kepada guru tersebut.

"Selamat pagi pak." Sapa wooyoung dan kembali duduk di bangkunya sambil menatap pemandangan diluar jendela.

Bapak guru bernama Lee Minhyuk itu pun membalasnya dengan anggukan. "Nah hari ini kalian akan kedatangan teman baru." Lanjut pak guru lee dan langsung memanggil murid pindahan yang ternyata sejak tadi sudah berdiri dibalik pintu masuk ruang kelas mereka.

Murid pindahan itu pun masuk kedalam kelas dan langsung membungkuk kecil menyapa seisi ruangan kelas yang tengah menjadikannya pusat perhatian.

"Perkenalkan dirimu." Pinta guru itu dan diangguki oleh murid baru tersebut.

"Selamat pagi semuanya. Namaku Choi San. Mohon bantuannya." Ucap murid baru tersebut yang ternyata bernama Choi San sambil tersenyum dan kembali membungkuk kecil.

"Nah Choi San, kamu bisa duduk di.." Ucap guru tersebut sambil melihat-lihat dimana tempat duduk tersisa dikelasnya yang mungkin bisa di duduki oleh San. "Di depan Jung Wooyoung. Maaf hanya tersisa itu. Untuk Jung Wooyoung silahkan angkat tangan!" Lanjut guru itu.

Wooyoung pun mengangkat tangannya dan saat itu juga Wooyoung dan San bertemu pandang. Tidak sengaja dan tidak lama karena wooyoung segera memutuskan pandangan nya, kembali melihat kearah luar jendela.

Sedangkan San berjalan kearah tempat duduk yang dimaksud oleh guru tersebut, yang terletak di barisan kedua dari belakang. Sebenarnya tidak terlalu buruk tapi bukankah duduk didepan lebih baik daripada ditempatnya saat ini? Tapi karena hanya ini yang tersisa, tidak apa setidaknya tahun ajaran yang akan datang San bisa memilih tempatnya sendiri yang ia inginkan.

"Jung wooyoung setelah pulang sekolah temui bapak di ruang guru bersama Choi San." Ucap pak guru Lee.

Dan ucapan guru tersebut hanya dibalas anggukan malas oleh wooyoung tanpa tau kenapa harus dia dan Choi San? Bahkan membayangkan nya saja wooyoung sudah malas. Bukankah lebih baik wooyoung pergi klinik dan berpura-pura sakit daripada menemani murid pindahan itu ke ruang guru? Lagipula biasanya itu tugas seorang ketua kelas.

[✓] Secret | SanwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang