XIII

1.7K 226 0
                                    

Sejak resmi berpacaran dengan Jung Wooyoung, San sedikit banyak merubah penampilan nya. Tidak menggunakan kaca mata lagi saat kesekolah, dan kadang membawa kendaraan sendiri kesekolah. San berdalih perubahan yang ia lakukan ini semata hanya untuk tidak membuat seorang Jung Wooyoung malu memiliki pacar sepertinya.

Dan benar saja perubahan yang dibuat oleh San, membuat tidak sedikit murid menaruh rasa kagum berlebihan kepada San. Bahkan wooyoung sampai harus memperingatkan murid lain yang terang-terangan menaruh perhatian kepada San. Kalau boleh jujur, Wooyoung tidak setuju dengan perubahan San yang seperti ini.

"Sudah ku bilang jangan rubah penampilan mu!" Protes wooyoung saat mereka baru saja pulang sekolah dan saat ini sedang berada di dalam mobil san.

Memang semenjak berpacaran dengan San, wooyoung semakin jarang membawa kendaraannya sendiri dan memilih untuk pergi kesekolah bersama San.

"Aku cuma nggak mau buat kamu malu." Sahut San dan menjalankan mobilnya keluar dari palataran sekolah.

"Aku nggak pernah bilang malu sama penampilan kamu yang dulu!" Balas wooyoung.

"Oke aku minta maaf. Tapi mereka udah nggak ngeliatin aku lagi sehabis kamu labrak." Ucap San.

"Hei siapa juga yang labrak mereka!"

"Kamu." Jawab San dengan santainya.

"Nggak ya! Jangan sok tau!"

Dan terus saja seperti itu setiap harinya. Wooyoung yang tidak setuju dengan perubahan San. Dan berakhir mereka berdua bertengkar kecil hampir setiap harinya. Meski beberapa jam setelahnya mereka sudah berbaikan seakan-akan tidak pernah ada pertengkaran diantara mereka berdua.

•••

Kencan mereka lebih sering dilakukan di perpustakaan dengan dalih belajar bersama. Tidak jauh berbeda memang dari saat mereka saat belum berpacaran. Tapi wooyoung menyukai saat-saat seperti ini. San yang sedang serius saat memperhatikan buku-buku pelajaran itu membuat pacarnya itu berkali-kali lipat lebih tampan. Tapi jangan bilang kepada San ya, cukup kalian saja yang tau.

Tapi tidak jika ada yang memandangi San dengan penuh minat seperti tadi. Sampai-sampai buku yang dibaca oleh murid sekolah lain yang berjarak beberapa meja dari tempatnya dan San belajar itupun terbalik. Dan murid itu pun tidak sadar, bahkan sampai dilirik dengan tajam oleh wooyoung pun juga tidak sadar. Wooyoung tentu saja tidak bisa tinggal diam jika sudah seperti ini.

"San aku bosan! Ayo pulang!" Bisik wooyoung sambil menarik-narik kaos yang digunakan oleh san.

San yang tengah sibuk dengan kegiatannya pun hanya melirik sekilas kearah wooyoung dan kembali melanjutkan kegiatannya.

"San! Ayo pulang!" Bisik wooyoung lagi.

San pun akhirnya menutup buku yang tadi ia pelajari, dan menoleh kearah wooyoung yang memasang senyum manis di bibirnya.

"Ya udah ayo pulang." Ajak San dan langsung diangguki semangat oleh wooyoung.

Mereka berdua pun akhirnya berjalan keluar dari perpustakaan. Berjalan beriringan menuju halte bisa terdekat. Sengaja memang, mereka berdua berniat untuk menaiki bus untuk pulang kerumah.

"Kenapa tiba-tiba minta pulang?" Tanya San yang saat ini mereka berdua tengah menunggu bus.

"Nggak ada sih cuma ngerasa bosan saja." Sahut wooyoung.

"Tumben sekali."

"San.." Panggil wooyoung.

San pun menoleh kearah wooyoung yang tengah memperhatikan jalanan aspal. Entah apa yang menarik dari jalanan aspal itu ketimbang orang lain yang tengah duduk di samping wooyoung.

[✓] Secret | SanwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang