VI

2.2K 271 7
                                    

Akhir pekan, sebagian orang mungkin menganggapnya sebagai salah satu surga dunia. Libur bekerja, libur sekolah dan waktu lebih banyak dihabiskan untuk santai-santai dirumah, atau kalau ingin repot-repot bisa pergi liburan. Liburan paling mudah pergi ke taman bermain yang biasanya ada di pusat kota.

Tapi tidak dengan Choi bersaudara ini. Entah ada angin apa mereka berdua lebih memilih untuk bersantai dirumah. San yang sibuk dengan ponselnya, dan jongho yang sibuk dengan mengganti saluran TV.

"Acara apa sih yang biasanya bagus di akhir pekan!?" Protes jongho ketika dari setengah jam yang lalu masih belum menemukan saluran TV yang kira-kira acaranya bisa ia nikmati.

San tidak bergeming tetap sibuk dengan ponsel yang ia pegang sejak kurang lebih satu jam yang lalu.

"Kak! Tau acara yang bagus apa?" Tanya jongho.

"Nggak tau kan kita baru kali ini akhir minggu di rumah." Balas San.

"Iya karena mau ada ujian minggu depan. Padahal dirumah juga cuma gini-gini aja." Sahut jongho.

"Kemarin kamu dicari tuh." Ucap San.

"Sama siapa?"

"Sama yeosang lah siapa lagi, katanya kamu kenapa sekarang jarang banget ikut kakak."

"Kenapa nyariin coba, pengen ketemu tinggal kesini aja." Sahut jongho

"Kode suruh kesini bukan? Yaudah kakak bilangin yeosang suruh kesini." Balas San dan langsung membuka aplikasi chatting di ponsel miliknya.

"Kak! Apaan sih jangan gitu, bercanda doang tadi!" Protes jongho.

"Yah udah ke kirim, gimana dong?" Goda San sambil menunjukkan room chat nya dengan yeosang yang ternyata sudah langsung dibaca.

"Kan mana langsung dibaca lagi!" Seru jongho sambil mencoba merebut ponsel kakaknya tersebut.

"Biarin tuh katanya mau kesini sebentar lagi. Terima aja sih. Suka juga kan kamu sama yeosang?"

"Nggak! Kata siapa?" Elak jongho sambil mencoba menikmati acara olahraga yang ditayangkan di TV.

"Nebak aja. Suka juga kan? Terima aja lah, yeosang baik gitu sama kamu. Kapan lagi ada yang suka sama kamu."

"Dikira aku nggak ada yang suka sama aku apa gimana?" Sungut jongho.

"Bukannya iya?"

"Ngeselin!" Teriak jongho dan langsung memukul San menggunakan bantal sofa yang sejak tadi ada di pangkuannya.

Seperti itu suasana rumah Choi bersaudara jika sedang berdua. Saling goda, saling bercanda, bahkan paling parahnya saling memukul. Ya meski kadang hanya memakai bantal sofa. Tapi namanya dipukul sama saja sakit, apalagi yang memukul orang berkekuatan super seperti jongho. Kalau kalian penasaran lain kali boleh mencobanya lain kali.

Tidak lama, mungkin sekitar sepuluh menit kemudian. Bel pintu apartemen mereka bunyi. San pun berdiri dan berjalan kearah interkom mencoba melihat siapa yang datang hampir tengah hari bolong seperti ini. Apakah Kang Yeosang yang sejak tiga bulan lalu sedang usaha mendekati adiknya atau orang lain.

Setelah melihat kalau temannya Kang Yeosang yang datang pun, San langsung membukakan pintu nya dan mempersilahkan yeosang masuk kedalam rumahnya.

"Cepet amat. Segitu kangennya sama adik gue?" Tanya San ketika melihat yeosang sudah masuk kedalam rumahnya.

"Bisa dibilang gitu. Tapi tadi kebetulan lagi dideket sini makanya cepet. Mana adik lu?" Tanya yeosang ketika melihat ke sekeliling apartemen San tidak melihat adanya tanda-tanda kehidupan seorang Choi Jongho.

[✓] Secret | SanwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang