XXII

1.5K 182 14
                                    

Halo aku kembali.... 👋👋







Happy Reading 🥰🥰
























Wooyoung menjadi orang pertama yang mengurai pelukan diantara keduanya. Menarik dirinya sedikit menjauh dari San, tapi dengan tangan yang masih melingkar dipinggang San.

"Eum. Masuk dulu yuk? Nggak enak kalo misalnya dilihat orang lain." ajak wooyoung.

San pun mengangguk dan memeluk pinggang wooyoung sambil memasuki unit apartemen wooyoung. Tentunya tidak lupa untuk menutup pintu.

San memutar tubuh wooyoung untuk menghadap kearahnya. Dan memegang kedua bahu wooyoung.

Wooyoung yang ditarik tiba-tiba pun hanya bisa mendongak menatap San.

"Kamu kemana aja seminggu ini? Aku cari kamu kemana-mana tapi nggak pernah ketemu." tanya San.

Wooyoung pun hanya tersenyum dan mengelus pipi San.

"Mending duduk dulu, baru kita bahas masalah yang kemarin. Kamu mau minum apa? Tapi jangan minta yang aneh-aneh ya? Disini nggak ada apa-apa. Dan aku juga baru aja pulang." ucap San

"Nggak usah kita duduk aja dulu. Terus kita selesaiin masalah yang kemarin." ajak San dan menarik wooyoung untuk duduk di salah satu sofa.

Saat sudah duduk bersebelahan di salah satu sofa. San kembali menanyakan pertanyaan yang tadi belum sempat dijawab oleh wooyoung.

"Kamu dari mana aja semingguan ini? Aku cari kamu ketempat yang biasa kamu datengin nggak ada, aku dateng kesini juga nggak ada."

"Aku semingguan ini pulang ke rumah mama. Kangen mama." jawab wooyoung.

"Yakin?" tanya San dan dibalas anggukan oleh wooyoung.

San mencoba percaya kepada wooyoung meskipun San sendiri tidak yakin jawaban yang diberikan oleh wooyoung adalah jawaban yang sebenarnya.

"Aku boleh tanya sesuatu ke kamu?" tanya San kali ini dengan tangan yang mencoba mengenggam tangan wooyoung. Untungnya tidak ditepis oleh si manis.

Wooyoung pun mengangguk. Wooyoung sudah menyiapkan dirinya untuk mendengar apapun yang akan diucapkan oleh San.

Entah itu alibi ataupun penjelasan yang sebenarnya. Wooyoung akan menerima apapun yang keluar dari mulut San.

"Kamu ke tempat aku kan waktu itu?" tanya San dan dijawab anggukan oleh wooyoung.

"Kamu pasti ketemu sama Mia kan disana?" tanya San lagi dan juga dijawab oleh anggukan oleh wooyoung.

"Mia sebenarnya salah satu alasan kenapa aku pindah sekolah dari sekolah yang lama." ucap San.

Wooyoung pun mendongak. Menatap San tepat di manik kembar milik si sulung Choi.

"Maksudmu?"

"Mia dulu pernah jadi temen deket aku sama jongho di sekolah yang lama. Dan yang aku tau Mia juga sempet suka sama aku. Dia juga sempet beberapa kali minta aku buat jadi pacarnya, tapi aku nggak pernah sekalipun respon dia. Apalagi suka sama dia." ucap San.

"Karena aku nggak pernah respon Mia, jadi dia ngelakuin segala cara buat bales dendam sama aku yang nggak pernah respon dia sebentar sekalipun. Semua cara dia pake, sampe ngejebak aku kalau aku pernah mau pake dia.

Tapi pas udah semuanya aku bantah pihak sekolah nggak ada yang percaya sama aku, pihak sekolah lebih ngebela Mia karena udah pasti jelas alasannya karena orang tua Mia yang punya sekolah itu.

[✓] Secret | SanwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang