XXIII

1.4K 146 7
                                    

Haiiii..
Aku kembaliii..
Kali ini bawa yang berbeda...
Spesial Yeojjong
Pasangan yang paling susah go public..
Seret banget selca bareng 🙂🙂
Yang nggak suka skip ajaaaa...













Saat semester baru dimulai, Yeosang menepati janjinya untuk pindah ke sekolah yang baru. Tempat dimana Jongho dan dua teman dekatnya yang lain juga bersekolah. Siapa lagi kalau bukan San dan wooyoung?

Dan di hari pertama sekolah pun, saat yeosang baru saja sampai di sekolah barunya yeosang langsung menjadi pusat perhatian diantara murid-murid lain yang baru pertama kali melihat yeosang.

Bahkan jongho yang ada diantara kumpulan orang-orang yang mengagumi yeosang dari jauh itu pun hanya bisa mendecih tidak suka ada yang menatap yeosang dengan penuh damba. Dan bahkan kalau bisa jongho ingin sekali mencolok mata orang-orang yang melihat yeosang dengan penuh damba. Sayang sekali ini masih di lingkungan sekolah.

Tapi yeosang tetaplah yeosang. Meskipun sudah di tatap tajam oleh jongho untuk mengabaikan orang-orang yang memuji dirinya, yeosang malah menanggapi dan semakin membuat amarah jongho sampai ke pucuk kepalanya.

Jongho keluar dari kerumunan orang-orang itu dan berjalan menjauh sambil menghentak-hentakan kakinya. Yeosang yang melihat hal itu pun hanya bisa menahan senyum untuk tidak memekik gemas melihat tingkah yang tak biasa dari seseorang bernama Choi Jongho.

Yeosang akhirnya memilih untuk meninggalkan orang-orang yang dari tadi mengerumuninya dan dengan setengah berlari mengejar jongho yang sudah menghilang dari pandangannya.

Terkutuklah sekolah barunya yang sangat luas ini, yeosang belum mengenal denah lengkap dari sekolah barunya. Dan sekarang harus mencari jongho yang pasti sedang kesal dengannya.

Tapi saat yeosang berjalan sambil melihat ke sekeliling gedung sekolah, Tiba-tiba jongho berada di depannya. Dengan tangan yang terlipat di depan dada, lengkap dengan tatapan tajam yang sama seperti beberapa saat yang lalu.

"Seneng diliatin kayak tadi?" sindir jongho

Yeosang yang sudah menghentikan langkahnya memilih untuk semakin mendekat kearah jongho.

"Kakak seneng kan jadi pusat perhatian kaya tadi?!" lanjut jongho dengan intonasi suara yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Untung saja tempat mereka sekarang sepi dan tidak ada murid lain yang mungkin saja bisa menguping pembicaraan mereka berdua.

"Siapa bilang kakak seneng? Kamu kan tau sendiri kakak paling nggak suka jadi pusat perhatian dari orang banyak!" jawab yeosang.

"Tapi kakak tadi keliatan seneng banget! Bahkan sampe ngerespon orang-orang yang tadi muji kakak!" seru jongho.

Yeosang tau laki-laki yang lebih muda darinya ini sedang cemburu. Dan yeosang hanya bisa menahan gemas, karena melihat jongho cemburu adalah salah satu hal langka yang amat sulit untuk dilihat.

"Kakak cuma ngehargain mereka aja, kan rasanya nggak enak kalo di acuhin sama orang?" sahut yeosang.

"Kalo tau bakal gini, aku nggak bakal izinin kakak pindah ke sekolah ini! Mendingan kakak nggak usah pake pindah sekolah kesini!"

"loh kok gitu? Kan kamu yang paling semangat pas tau kakak bakal pindah sekolah? Kok sekarang jadi marah-marah gini?" tanya yeosang.

"Soalnya aku nggak tau kalo kakak bakal tebar pesona kayak tadi!"

[✓] Secret | SanwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang