VIII

2K 244 13
                                    

Setelah pertemuan yang tidak direncanakan antara wooyoung, san, yeosang. Akhirnya mau tidak mau san harus menjelaskan semuanya secara rinci tepat setelah Jung wooyoung pamit untuk pulang dari tempatnya. Tentang bagaimana dia bisa berteman dengan wooyoung, dan San juga tidak lupa bertanya kepada yeosang kenapa dia juga bisa berteman dengan wooyoung.

Karena jika dipikirkan lebih jauh lagi, bukankah dunia benar-benar sempit seperti apa kata orang-orang diluaran sana.

Yeosang pun mengajak San untuk keluar sebentar. Dan saat ini mereka sedang menghabiskan waktu berdua di cafe yang letaknya tidak jauh dari gedung apartemen dimana San tinggal.

Cukup jadi saya tarik sendiri bagi orang lain memang, dua orang dengan paras tidak main-main sedang menikmati kopi di sore hari.

"Oke sekarang jelasin ke gue gimana kalian bisa temenan?" Tanya Yeosang sambil mengambil satu batang rokok dari meja.

Ya kebetulan San dan Yeosang memilih bagian free smoking sehingga mereka berdua bebas untuk merokok tanpa berpikir akan menganggu pengunjung cafe yang lainnya.

Tanpa ada minat untuk menjawab pertanyaan yang diberikan yeosang, San malah lebih tertarik dengan aktivitas baru yang sedang dilakukan oleh pemuda Kang yang duduk tepat di hadapannya ini.

"Ngerokok lagi?" Tanya San ketika melihat yeosang mengambil satu batang rokok dan menyelipkan nya dibilah bibirnya lalu tidak lupa menyalakannya.

Yeosang mengangguk. "Jadi bahan ledekan kalo lagi main. Kenapa? Mau? Ambil aja kaya sama siapa aja." Tawar yeosang sambil mendorong bungkus rokok kearah San.

"Makasih. Ntar aja gue ambil."

"Berhenti bukan?" Tanya yeosang.

"Gue berhenti ngerokok? Mustahil. Ya meski sekarang udah nggak terlalu sering kaya dulu."

"Terlalu mendalami peran! Kalo gitu jawab pertanyaan gue yang tadi." Lanjut yeosang.

"Cuma kebetulan wooyoung aja yang mau nemenin gue disekolah yang baru. Jadi ya gitu aja temenan." Jelas San.

"Yakin gitu doang?" Tanya yeosang lagi seperti tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh San.

"Panjang, kalo di ceritain dari awal bisa jadi drama dua puluh episode." Jawab San.

"Hiperbola." Sahut yeosang.

"Serius agak panjang sih kalo diceritain gimana gue bisa deket sama Wooyoung. Lo tau sendiri kan gimana gue di sekolah yang baru?"

"Gue tau soal itu. Tapi gue nggak habis pikir alasan lo kenapa pura-pura jadi anak baik kaya gitu." sindir yeosang.

"Terserah apa kata lo deh. Terus gimana Jung wooyoung kalo lagi diluar?"

Yeosang pun akhirnya menceritakan semua yang ia ketahui tentang Jung Wooyoung. Tentang bagaimana sikap Jung wooyoung ketika sedang berkumpul, kebiasan wooyoung, dan bagaimana mereka juga bisa berteman sampai sekarang.

"Ya kalo dipikir-pikir sekitar lima tahun lah kenal dan temenan sama wooyoung." Lanjut Yeosang.

"Lumayan lama. Tapi kenapa gue baru tau?"

"Lo yang ketinggalan jaman. Baru keluar dari pertapaan di goa bukan?" Sahut yeosang.

San mendengus mendengar ucapan yeosang yang seakan-akan tengah mengejeknya.

"Tapi omong-omong apa alasan lo buat rubah sikap, penampilan di sekolah yang baru? Sampe gue denger dari jongho, lo sekarang jadi kesayangan guru ya Choi! Gue nanya serius ya ini jadi tolong dijawab wahai saudara Choi San!" Lanjut yeosang yang sebenarnya sudah dari lama ingin menanyakan pertanyaan yang sama. Tentang alasan apa yang mendasari San mau repot-repot merubah sikapnya ketika pindah sekolah.

[✓] Secret | SanwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang