Bad Boys Is A Good Monsters [JUNGKOOK]

Bad Liar

                                       ***

London, 13 Juli 2015. 8:50 A.M

      Vei menyematkan kamera kecil di salah satu kancing seragam Shanon, sedangkan Fiona memasangkan topeng berbahan kulit sintetis di beberapa area wajah Shanon guna menyamarkan wajah asli gadis ini,

Bolpoint penyetrum serta ada kamera pelacak benda asing yang hasil datanya langsung ter monitori ke dalam layar komputer Jin.

       "Are U Ready Shawty ?."

Tanya Audrey.

"I'm On Fire Right Now, Yeah."

Serunya bersemangat,

"Aku sangat siap melawan Black Parade untuk pertama kali."

Shanon mengepalkan kedua tangan & diangkatlah setinggi mungkin, tanda betapa semangatnya wanita ini didalam misinya.

"Berhati-hatilah."

Pinta Jin.

Di dalam lubuk hati Pria dingin ini sebenarnya ingin memberi pelukan terbaiknya untuk  Shanon namun dia termasuk pria yang kaku dalam hal romantis pada wanita.

"Berikan pelukan terbaikmu bro. Kajja...."

Teriak Jimin berdiri dibelakang Jin dan memeluk pria di depannya itu dengan nada manja.

"Jimin."

Panggil Audrey berhasil membuat sang kekasih melirik ke arahnya dengan senyuman manja.

        "Ya Hunny...."

balas Jimin manja dengan masih memeluk Jin dari belakang.

"Jadilah pria normal yang baik."

Jawab Audrey menekan setiap kalimatnya.

Jimin segera melepaskan pelukannya pada Jin.

"Kau mau memelukku?."

Goda Shanon dengan berjalan mendekati Jin.

    "Tidak. Tetaplah hidup, itu yang akan kukatakan."

Jawab Jin dengan melangkah menjauh.... Hal ini menyurutkan senyuman Shanon.

    "Yakkkkk... Dasar brengsek. "

Umpat Shanon

"Okay Gaes.... aku akan berangkat."

Grutu Shanon.

Mengambil tas ranselnya dan berangkat pergi dari sana.

"Pria kaku. Siapa yang mau dengannya kalau terus seperti itu... Memperlakukan wanita dengan baik saja tidak bisa."

Umpatan terus keluar dari mulut mungil Shanon,

Vei segera membawa wanita ini keluar rumah agar Jin tidak mendengar umpatan-umpatan tersebut.

     "Gak peka banget."

Grutu Audrey membuat Jin bingung.

Melihat Jimin akan berjalan lewat di depannya serta tahu ia juga akan menggrutunya.

      "Apa yang akan kau katakan?."

Tanya Jin,

     "Tidak ada,,, cobalah olah perasaanmu untuk memahami hati wanita ohh..aishhh."