Bad Boys Is A Good Monsters [JUNGKOOK]

Immortal ?

                   

Harap baca dengan bijak ya 💓

Votenya jangan lupa. Thanks dear 💋

                              ***

    "Aku belum mati Vei. "

Vei mengerutkan keningnya mendengar kalimat itu.

     "Pindato yang kau sampaikan salah kepada mereka, aku masih bernafas. Hanya saja...... mereka mencoba membunuhku."

Siapa wanita ini? Dan siapa yang mencoba membunuhnya.

Pidato???

Vei mencoba mengingat kapan terakhir kali ia berpidato.

Ya..... Ketika datangnya kabar sosok Isabella murid disekolahnya dikabarkan tewas.

Vei menutup mulutnya tak percaya, ia melihat diri Isabella dalam diri wanita di depannya ini.

     "Ak... Akkk... Aku tak bisa lama, mereka terus mencariku. Aku tak akan meminta bantuanmu karena aku tak mau kau mengalami hal seperti ku."

Tangan Isabella gemetar memegang erat kedua tangan Vei. Ia melihat sekeliling untuk memastikan tidak ada seorangpun yang melihatnya.

      "Katakan sesuatu padaku Bella, aku tak bisa membiarkan mu seperti ini. "

Pinta Vei.

     "Jangan mudah percaya dengan seseorang didekatmu, jangan sampai mereka memperdayai mu. Jangan!!!!. Berhati-hati lah mereka mengintai kekasihmu, ya mereka menginginkan nya. Lepaskan Jungkook Vei, amankan dirimu. Hahahahaha ".

Vei tak bisa berfikir untuk saat ini, dilihatnya sebuah tato kecil berlambang BP di pergelangan tangan kanan Isabell.

Apakah mereka benar ada? Mempercayai wanita gila di depannya ini.

                               ***

Raut bahagia terpancar dari Fiona, langkahnya begitu cepat menuju suatu gedung menjulang tinggi dengan sebuah kertas di tangannya.

Apakah isi kertas tersebut??

Nilainya yang semakin meninggi. Ia akan berterima kasih kepada seseorang yang sangat berjasa akan hal ini, kekasihnya.

Fiona mulai menaiki lift apartemen menuju lantai 45 tempat dimana kediaman Eunwoo berada, gadis ini tak sebegitu sering menemui prianya disini. Hanya saja Eunwoo pernah beberapa kali memarkirkan mobilnya dengan Fiona didepan lobby apartemen untuk mengambil barang di kamarnya.

Benar, Fiona tak tau langsung bentuk kediaman Eunwoo.

Ia tak sengaja pernah melihat sebuah scancard kunci bertuliskan lantai 45 no. 20 didalam mobil kekasihnya.

Mata mulai memindai sedatangnya dilantai 45 untuk menemukan number 20 disetiap pintu disana. Senyum kembali berkembang dihadapan pintu no. 20 , ia siap menekan bel nya.

Namun.........

Pintu itu terlihat sedikit terbuka, tidak terkunci. Fiona mendorong knop pintu hingga membuat dirinya memberanikan diri melangkah lebih dalam.

Sepi.

Dingin.

Bersih.

Gelap.