Candles 🕯️

36 1 0
                                    





***


Kericuhan menggema seantero Gremlin High School, namun bukan perkara adu raga atlet antar siswa. Melainkan kabar hangat dramatis yang terjadi semalam, melibatkan salah satu anak didik yang menjadi korban.

Diberitakan di salah satu berita acara TV London LateNight semalam, bahwa siswi wanita yang lebih akrap di panggil Bella itu merenggut nyawanya sendiri di kediamannya.

Jasat baru ditemukan kemarin malam oleh tetangganya sendiri, ia mengaku mengecek keadaan keluarga Isabella Pierre yang tidak pernah menampakan diri dalam seminggu yang lalu.

Bantuan cahaya minim rumah gadis itu membantu menunjukan kegiatan Bella setiap malam dari jendela rumah tersebut. Namun setiap malam ia melihat seorang perempuan muda yang ia yakini Bella tengah menari-nari bahkan menjerit walau samar-samar terdengar olehnya.

Bahkan gadis itu nampak lebih bahagia akhir-akhir ini, hingga kemudian menghilang dari sekolah dalam seminggu terakhir.

Bel berdenting lebih awal, di iringi pengumuman dari atasan sekolah untuk para murid agar cepat memasuki Aula Utama.

Vei melangkahkan kaki jenjang nya dengan tegas, menaiki anak tangga yang tak begitu banyak. Stage besar Aula menjadi miliknya, hingga ratusan pasang mata mengarah lurus menjadikan titik pusat kearah gadis ini .

"Selamat pagi Gremlin."

Sapa Vei di depan Mikrofon.

"Saya, Medeveine Schrawlatte berdiri disini ingin menyampaikan berita duka dan belasungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian teman kita Isabella Pierre. Semoga ia ditempatkan di tempat yang terbaik. Amen. "

"Menurut informasi yang didapatkan, ini berkaitan dengan bahayanya suatu aliran kultus yang tak diketahui motif dari aliran itu sendiri. Hingga dapat menelan korban seperti ini."

Gadis tersebut bernama Isabella Pierre yang ditemukan tewas gantung diri 2 hari yang lalu diruang bawah tanah rumahnya, dengan kedua tangan terpenggal. Diketahui sempat masuk ke kelompok penyembah setan, Isabella sering menggores tangannya sebagai bentuk inisial yang dilakukan komunitas itu setiap malam Jum'at.

Malam sebelum wanita malang itu mengakhiri hidupnya, Ibunya mengklarifikasi melihat putrinya itu membaca kalimat seperti berdoa dalam bahasa Romawi kuno yang tak dapat ia mengerti. Duduk bersila ditemani lilin mengelilingi tubuhnya.

Ini memang tak bisa disalahkan sebagai bentuk alasan meninggalnya Bella, tidak ada bukti ditempat kejadian. Semua bersih dan dinyatakan murni bunuh diri, walau pihak keluarga tak bisa terima.

"Jangan bertindak bodoh, menghancurkan masa depan kita. Tetap percayalah dengan keyakin masing-masing. Dan Semoga tidak ada kasus seperti ini lagi, Sekian dan Terima Kasih."

Vei mengakhiri pidatonya hari ini.

Suara tepuk tangan terdengar ditelinga Vei yang tersenyum di stage, walau pikirannya sangat ingin tahu aliran apa yang Isabella masuki.


***


Setelah Vei selesai dengan orasinya, dia segera berjalan keluar Aula. Membaca sebuah karangan di halaman web yang ia temukan mengenai kronologis meninggalnya Isabella. Namun langkah kaki terhentikan oleh kekasihnya.

"Masih sangat sibuk emm?? By the way kau berpidato dengan baik."

Kata Jungkook sudah berjalan disamping Vei.

Bad Boys Is A Good Monsters [JUNGKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang