Possessive

55 1 0
                                    






***

( 1 jam berlalu )


Jungkook masih mematung di dalam mobil purple lamborghini nya yang terparkir di basement Cafe dimana acara Vei berlangsung, bayangan kejadian beberapa saat lalu kembali teringat olehnya. Setidaknya bila memang tak tega menyakiti Vei, jangan tunjukan bila kau mengagumi wanita itu didepan banyak orang.

Tak tau sudah berapa batang rokok dia hisap dengan tujuan agar lebih lega dan melupakan apa yang telah terjadi di dalam tadi.

       "Kenapa kau begitu lemah."

Teriak Jungkook membuang sisa puntung rokok yang menyala dan memukul stir mobil.

Amarahnya mereda ketika sepasang mata elang itu tak sengaja menampakan diri Vei berjalan gontai menuju suatu mobil yang Jungkook yakini itu mobil baru Vei, hadiah ulang tahun dari keluarganya.

Tatapan Jungkook menajam ketika dengan terang terangan Vei pasti menunjukan beberapa bagian dari tubuh secara gamblang di acaranya, terlihat bahkan sekarangpun tak ada niatan menutupi pakaian sexy nya dengan mantel. Ia biarkan kulit putih mulus ini ditusuk hingga ke pori-pori oleh udara yang mulai dingin.

Jujur, iya tak rela tubuh Vei dinikmati beberapa pasang mata disana. Hanya DIA, MILIKNYA. Jungkook dengan tegas telah mengklaim Vei miliknya. Sisi EGOIS sang leader gangster mulai muncul.

Vei tertunduk memegang bagian depan kap mobilnya dengan salah satu tangan dan tangan lainnya mengelus gusar kepala, benar-benar reaksi alkohol tak mau sirna di tubuh. Beberapa benda terlihat bertambah banyak dimatanya belum lagi kepala yang terus berdenyut.

Kepekaan telinga nya masih berfungsi dengan baik, dia menangkap suara langkah kaki mulai mendekat dari arah belakang.

seseorang berdiri tepat di belakangnya, pungungnya terasa menyempel dengan dada bidang seorang pria. Nafas hangat berhembus di leher belakangnya, nafas berat yang beruntun seakan telah usai melakukan olahraga atau??? kemarahan yang memuncak.

Vei menurunkan tangan kirinya dari kepalanya, merunduk perlahan kearah perut ketika merasakan dua tangan membelit perutnya pelan dari belakang. Nafas Vei tercekat , penglihatannya masih kabur dan otaknya sangat lemah untuk berfikir sekarang.

"Apa yang harus aku lakukan?." tanya Vei dalam hati.

Mata Vei membulat ringan seakan ia sudah sadar penuh, pikirannya mulai berfungsi. Harum parfume ini Vei mengenalnya.

"Jungk...."
"Why? inikah dirimu? bisa sangat mudah di pegang pria manapun?"

Jungkook memotong ucapan Vei.

"Aku tidak seper...."
"Lalu apa!!!!"

Jungkook membentak

Menarik salah satu bahu Vei menghadapnya dan mendorong tubuh wanita ini hingga membentur bagian depan mobil.

BRAKKK

"Aahhhhkkk."

Vei merasakan punggung mungkin sudah patah.

"Aku tidak suka milikku di kagumi pria lain!!."
Bentak Jungkook.

Jungkook mengunci pergerakan Vei dengan kedua tangan berototnya di sisi kanan dan kiri tubuh wanita ini.

       "Ahhh." rintih Vei menegakkan badan dengan kedua tangan mendorong bagian depan mobilnya.

Vei semakin menepis jarak diantara mereka berdua, ia kembali merasakan nafas Jungkook yang menghalus di depan wajahnya. Vei belum sanggup menatap mata elang Jungkook.

Bad Boys Is A Good Monsters [JUNGKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang