Bagian kedua

374 54 12
                                    

Gak papa kan up sekarang pas puasa? 😂😂

Selamat membaca dan semoga suka ❣️



Mereka terus berjalan menyusuri perjalanan di dalam hutan yang sangat lebat.

"Kalian lewat sini kan tadi?"
Tanya Niki dan Jinan ngangguk.

"Tapi walaupun lo nanya disana ada apa, percuma nik karena setiap sekali kita lewat di hutan ini maka semua jalur akan berubah tanpa kita sadari."
Balas Jinan menjelaskan.

Tiba-tiba Jungkook menghentikan langkahnya, membuat kelompoknya juga refleks mengikutinya.

"Lo liat apa kook?"
Tanya Namjoon.

"AAGKHH!!!!"
Ringis Jungkook keras lalu terduduk keras di tanah sambil memegang kepalanya.

"Kook!!! Lu kenapa?!!"
Ucap Jinan panik dan langsung menghampiri sahabatnya itu.

Semua langsung menoleh ke atas saat terdengar suara-suara berisik seperti burung yang sedang bertengkar, tapi ini jauh lebih memekakkan telinga.

"Grax."
Ucap Jay pelan.

"KAK AWAS!!!"
Teriak Umji keras dan langsung mendorong kakaknya sampai terjatuh saat salah satu dari burung itu ingin menangkap saudarinya.

Niki memegang tangan Umji untuk berdiri dibelakangnya, begitupun Heeseung pada Eunha. Mereka gak bakal biarin kedua perempuan ini celaka.

Jungkook mengatur nafasnya dan mulai berdiri dengan perlahan.

"Berani-beraninya....."
Ucap Jungkook geram dengan mata yang berubah menjadi biru.

"Kook sabar-

"LO NYURUH GUE SABAR SETELAH MEREKA BUAT GUE LEMAH GITU AJA??!!!"

"B-bukan gitu tapi-

"KALO MAU NGELAWAN GUE, SINI!! JANGAN KABUR!! PENGECUT!!!"
Bentak Jungkook marah dan langsung mengejar pasukan Grax dengan kecepatan tinggi.

"WOOY!! KOOK!! KITA GAK NYARI RIBUT DISINI!!!"
Teriak Namjoon keras.

"Hadooh!!! Repot dah kalo dia udah emosi. Jangan sampe ni hutan jadi gundul karena dia."
Ucap Jinan resah.

Jungwon muter bola matanya males terus tersenyum miring lalu berbalik dengan raut dingin.

Eunha yang ditatap langsung merasa tegang dan kebingungan. Apa dia lagi yang menyebabkan ini?

"Lo lagi....lo lagi....."
Ucap Jungwon remeh dan Eunha menundukkan kepalanya.

"Won ini bukan salah dia."
Ucap Heeseung mencoba membela Eunha.

"Minggir."
Ucap Jungwon dengan raut datar dan mulai muncul seperti kilat-kilat merah di tubuhnya.

Eunha mendongkak untuk menatap Jungwon tapi lelaki itu malah melanjutkan langkahnya sampai  melewati tempatnya berdiri.

Semua orang langsung berbalik dan kaget banget ngeliat ada banyak hewan-hewan mengerikan sudah siap untuk mencabik-cabik mereka semua.

Terutama mata para hewan itu menatap intens pada Eunha dan Umji.

Sepertinya mereka sudah mengetahui kalau kedua perempuan ini memiliki "sesuatu".

"AAAAAAARKKK!!!"

"WOY!! WOY! BELOM SIAP!!"

Mau gak mau, mereka harus bertarung dengan hewan-hewan itu.

Mereka tau ini bukan hewan biasa, ini mungkin semacam hasil dari eksperimen lab dan diperintahkan untuk membunuh mereka semua.

We Are Different From The Others Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang